Diduga Praktek Percaloan Di Kantor Imigrasi ULP Banyuwangi Terorganisir

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Praktik percaloan diduga marak dan mengakar di kantor Imigrasi Unit Layanan Paspor (ULP), Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Bahkan disinyalir beroperasi dengan terorganisir rapi dalam 1 komando.

Penelusuran media, dari pengakuan para korban percaloan, praktik yang mencoreng citra baik pelayanan kantor Imigrasi tersebut dilakukan dengan berjejaring. Karena kantor Imigrasi ULP Banyuwangi, dibawah kantor Imigrasi kelas II Jember, calo yang beroperasi pun diduga berhubungan.

“Di kantor ULP Imigrasi Banyuwangi ada 2 calo, D dan M,” ucap salah satu korban percaloan, TC (35) warga Kecamatan Glenmore, Rabu (21/3/2018).

Sedang yang beraksi di kantor Imigrasi Kelas II Jember, lanjutnya, diperkirakan berjumlah 10 orang. Dan seluruh pelaku percaloan kantor Imigrasi Banyuwangi dan Jember tersebut disinyalir dipimpin oleh TM, yang berkedudukan di Jember.

Kepada korban, para calo selalu menawarkan kemudahan dalam pengurusan Paspor. Namun, biaya pembuatan resmi yang hanya Rp 355 ribu, membengkak jadi Rp 1,5 juta.

“Saat ada kekurangan persyaratan, mereka bilang bisa diabaikan dengan dijamin oleh oknum calo,” katanya.

Pengakuan korban Percaloan Juga muncul dari salah satu Korban, IK, menuturkan bahwa marak terjadi di kantor imigrasi ULP Banyuwangi

“Kita sering kesulitan mengurus paspor sendiri mas, karena saya juga tidak mau ribet maka akhirnya pakai Biro, biasanya Biro itu mangkal di area parkir situ kok, dan kita biasanya terima beres dengan Biaya antara 1juta sampai 1,5jutaan.” Ungkapnya

Terkait fenomena praktik percaloan ini, sebelumnya Kasie Informatika dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas II Jember Muhammad Irfan, membantah. Dia juga mengimbau masyarakat untuk datang sendiri ke kantor Imigrasi atau mendaftar via online jika akan mengurus pembuatan Paspor.

“Gak ada percaloan di kantor Imigrasi,” katanya. (Abi)

Foto : ilustrasi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *