Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Rakor Peningkatan Kapasitas FKMSA

  • Whatsapp
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Drs Sudjono MM (berdiri), ketika membuka Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas FKMSA Jawa Timur di Surabaya, Selasa (1/8/2017).

SURABAYA, beritalima.com – Peran masyarakat khususnya para mahasiswa dalam pembangunan di bidang kearsipan dipandang perlu ditingkatkan. Untuk itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur mengadakan rapat koordinasi dengan Forum Komunitas Masyarakat Sadar Arsip (FKMSA) Jawa Timur.

Kegiatan bertema Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas FKMSA Jawa Timur ini berlangsung di Surabaya, Selasa (1/8/2017).

Sebelum dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, kegiatan yang diikuti para Pembina serta Ketua dan Pengurus FKMSA se-Jawa Timur ini diawali dengan laporan Drs Gatot Tjatur M, MM selaku ketua panitia.

Gatot mengatakan, maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan peran serta masyarakat khususnya kampus dalam pembangunan di bidang kearsipan.

Tujuannya, lanjut Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur ini, terciptanya sinergitas antar Pemerintah dan masyarakat/kampus dalam membangun jati diri dan identitas bangsa melalui penyelamatan arsip.

Dia juga mengemukakan, rakor dengan materi peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kearsipan dan pembahasan program FKMSA tahun 2017 dan 2018 ini diikuti 22 Pembina FKMSA dan 22 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Jawa Timur.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Drs Sudjono MM, dalam sambutannya menyatakan, sangat gembira dan mengapresiasi kesadaran FKMSA Jatim yang sangat tinggi atas pentingnya kearsipan bagi masyarakat.

Disebutkan, komunitas berbasis mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se Jatim yang hadir ini adalah mitra kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang dinamik dan inovatif di Jawa Timur.

“FKMSA ini merupakan kepanjangan tangan kami di masyarakat. Peran FKMSA yang telah dibekali tentang kearsipan diharap keaktifannya dalam menuangkan ide-idenya untuk pengembangan kearsipan di masyarakat,” kata Sudjono.

Dalam kesempatan itu Sudjono juga minta pada para pembina FKMSA di perguruan tinggi untuk aktif melakukan regenerasi anggota FKMSA dan terus berperan mengembangkan kearsipan di masyarakat.

Dia mengingatkan, gerakan nasional sadar tertib arsip (GNSTA) harus terus digaungkan. Melalui FKMSA, penyebarluasan, pengelolaan, penyelamatan dan penggunaan arsip bisa secepatnya disosialisasikan ke masyarakat, sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Disadari bahwa pemahaman arsip masih belum membudaya di masyarakat. Namun, tuturnya, ini menjadi tantangan untuk melakukan berbagai upaya dan penguatan komunitas kearsipan.

“Saya percaya, dengan dukungan dan komitmen tinggi di bidang kearsipan, FKMSA dapat melanjutkan perannya dan memberikan marwah untuk terwujudnya peningkatan kesadaran kearsipan di Jawa Timur yang lebih baik,” kata Sudjono.

Ditegaskan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur akan terus berupaya agar keberadaan FKMSA yang merupakan satu-satunya di Indonesia ini bisa berkiprah dan berkembang.

“Kegiatan ini salah satu bukti untuk memantapkan FKMSA agar semakin eksis dalam berperan,” tandas Sudjono dengan didampingi Kabid Pembinaan dan Pengawasan Gatot Tjatur, dan Ketua FKMSA Jatim, Dr Djoko Siswantono M, MSi. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *