DLH Situbondo Ungkap Penemuan Limbah Medis dipantai, Ketiga Dalam Seminggu Terakhir

  • Whatsapp

SITUBONDO, Beritalima.com — Seperti diberitakan sebelumnya oleh Beritalima.com Kawasan Pantai Belumbeng desa Tanjung Kamal , Kecamatan Mangaran Situbondo dicemari limbah medis berupa jarum suntik bekas yang berserakan sepanjang pantai.

Pada minggu (17/9) Forum Pimpinan Kecamatan ( Forpimka) Mangaran bersama Tagana, Satpol PP, Satpolair Polres Situbondo, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo, Dinas Kesehatan, Pramuka Saka Bahari, dan masyarakat desa Tanjung Kamal bergotong royong membersihkan pantai Belumbang dari sisa – sisa limbah medis.

Dikonfirmasi Saat kegiatan Kapolsek mangaran AKP Madya Wira Aji Kusuma,SH mengatakan limbah jarum suntik bekas yang dikumpulkan petugas kepolisian tadi malam sejumlah 6738 jarum suntik, Sementara dalam kegiatan yang sedang berlangsung ditemukan sebotol alat suntik berikut jarumnya serta satu bungkus plastik jarum suntik bercampur daun disela – sela tumpukan daun kering pinggiran pantai.

“Dugaan sementara Jarum suntik tersebut kami perkirakan satu karung, mungkin jika dihitung berjumlah ratusan ribu, kami akan terus sisir hingga air surut pada sore hari, sampai tak ditemukan lagi sebutir jarum bekaspun di lokasi karena sangat membahayakan, apalagi sampai ada masyarakat yang tertusuk jarum, penyelidikan masih terus dikembangkan,”Kata Kapolsek singkat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo,Kholil, SP.M.P kepada Beritalima.com melalui selulernya mengatakan Sebenarnya semua RSU dan PKM di situbondo sudah bekerjasama dengan pihak ke tiga yang memiliki alat penghancur limbah medis, mestinya limbah tersebut harusnya tidak boleh ada disembarang tempat apalagi berserakan dipantai.

“Limbah medis merupakan limbah B3 yang tidak boleh dibuang di tong sampah, TPS (Tempat Pembuangan Sampah) dan TPA serta tempat yang bukan peruntukannya, karena dapat membahayakan bagi masyarakat, karena berpeluang menularkan berbagai macam penyakit. Limbah medis tersebut harus dihancurkan melalui pemanasan dengan alat khusus dan ditempat khusus yang telah memenuhi terstandar dengan baik,” Ujarnya.

Bahkan sebelum heboh penemuan dipantai kemarin sore, Dua hari sebelumnya DLH menemukan limbah medis serupa dibuang di TPS Perum Griya Panji Mulya dan TPS selatan kecamatan Panji,” Saya langsung perintahkan semua TPS agar dijaga dengan ketat, loh kok muncul lagi dipantai,”Ucapnya Heran.

Ditambahkan lebih lanjut oleh Kholil, DLH akan membantu kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut dengan mengoptimalkan informasi petugas dilapangan kebersihan dan para pemulung serta memperketat pengawasan di tong sampah, TPS dan TPA.

“Kami DLH juga akan melayangkan surat himbauan kepada seluruh RSU negeri atau swasta, PKM dan Pustu seluruh situbondo agar lebih memperketat penanganan limbah medis untuk memastikan tidak ada kebocoran di tingkat lapangan. Kami juga akan melaporkan kejadian beberapa minggu ini ke DLH dan Dinkes Provinsi agar ada perhatian dari RSU luar kabupaten karena kemungkinan limbah tersebut dari luar kabupaten, semua kemungkinan kita pantau,” Sambung kholil.

Pantauan Beritalima.com dilapangan muncul beberapa rumor dan spekulasi, termasuk rumor yang beredar dimasyarakat jika jarum suntik tersebut merupakan sisa pemakain imunisasi campak dan Rubela yang mecapai sasaran mencapai 140.651 anak diSitubondo, namun terlepas dari rumor yang betedar seluruh masyarakat situbondo berharap kepolisian segera bisa mengungkap kasus tersebut dan segera menemukan pelakunya.
(Joe).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *