DPRD Dukung Inisiasi Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Jelang Pelantikan Presiden Dan Tanggap Kebencanaan

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Antisipasi dinamika politik yang mulai menghangat jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 20 Oktober 2019 esok, seluruh jajaran aparatur negara harus menjaga situasi keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Karena itulah, mulai dari pusat sampai daerah harus ikut serta mendukung hal tersebut.

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur sebagai salah satu otoritas di wilayah pun juga melakukan perimbangan pengamanan karena saat terjadi suatu konflik di daerah pasti akan memberikan dampak pula ke pusat. Untuk itu, seluruh jajaran dibawah kendalinya menerjemahkan peran serta tersebut dengan melakukan berbagai upaya termasuk antisipasi awal adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Termasuk Polres Trenggalek yang segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menggelar apel pasukan dengan substansi pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden serta kesiap-siagaan terhadap penanggulangan bencana.

Sebagai salah satu pengampu kebijakan dan pengemban amanah masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek mendukung penuh serta memberikan apresiasi kepada Polres Trenggalek karena inisiatifnya ini.

Hal itu seperti disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, H. Samsul Anam kepada beritalima.com usai pelaksanaan apel bersama di halaman Mapolres hari ini, Kamis, (17/10/2019).

“Kami mewakili DPRD Trenggalek, berterima-kasih serta mendukung Polres, Kodim 0806, Pemerintah Kabupaten dan semua pihak yang terlibat dengan adanya apel bersama ini,” ungkapnya.

Ditambahkan Ketua DPRD, jelang pelantikan presiden dan wakilnya yang tinggal menghitung hari ini bisa dipastikan ada fluktuasi atau perubahan suhu politik ditengah masyarakat walau mungkin dalam sekala kecil. Karena diakui atau tidak, pihak-pihak yang memang ingin memanfaatkan situasi ini sudah mulai melakukan manuver-manuver baik di media sosial maupun pergerakan-pergerakan bawah tanah demi ketidakstabilan kondisi negara.

” Ketika kondisi negara sudah kacau maka pihak yang tidak bertanggung jawab pasti akan mengambil keuntungan,” imbuhnya.

Sehingga, masih kata politikus PKB ini, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan gelar pasukan seluruh stakeholder yang ada di wilayah hukum Trenggalek tersebut. Karena apel gelar pasukan ini sebagai salah satu cara antisipasi pengamanan sehingga tercipta situasi aman, tertib dan terkendali.

“Selain antisipasi dan pengecekan kesiapan pasukan pengamananan pelantikan Presiden, apel ini juga sebagai sarana evaluasi penanggulangan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Mengingat, wilayah Trenggalek memang punya struktur geografis dengan tingkat kebencanaan tinggi,” jelasnya.

Masih kata Samsul, musim sudah memasuki pancaroba dan di Trenggalek sebagaimana pengalaman tahun-tahun lalu biasanya selalu terdampak perubahan musim. Bahkan dibeberapa titik, terjadi tanah longsor dan banjir yang menjadi langganan tiap tahun.

“Perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan, biasanya membawa dampak ikutan karena memang kontur Trenggalek yang mayoritas tanah kapur dan pegunungan,” ujar anggota DPRD asli dari Kecamatan Pogalan itu.

Sementara, Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menyebut jika apel yang diikuti sekitar 1000 personel dari seluruh jajaran, baik Polres, Kodim, Satpol PPK, Dishub, Basarnas, Perhutani, BPBD, Dinas Kesehatan, Baznas maupun instansi terkait lain ini memang sebagai salah satu cara meminimalkan adanya berbagai potensi ancaman.

“Baik kemungkinan ancaman jelang pelantikan Presiden maupun potensi kebencanaan,” kata Kapolres.

Untuk itulah, apel kesiap-siagaan yang dihadiri pula oleh unsur Forkopimda ini sekaligus untuk melakukan inspeksi sarana-prasarana serta sumberdaya manusia (sdm)nya dalam menanggulangi bencana jika sewaktu-waktu terjadi.

“Tadi, bersama Forkopimda kita juga melakukan pengecekan terhadap personel dan sarana-prasarana penanggulangan bencana. Harapannya, Trenggalek tidak ada bencana lagi, namun jika memang terjadi kita sudah siaga,” pungkas mantan Kasubdit l Ditresnarkoba Pokda Metro Jaya tersebut. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *