TORAJA UTARA.www.beritalima.com-Dugaan Pekerja Sex Komersil (PSK) melibatkan anak sekolah membuat Kepala Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Toraja Utara,Aris Pakilaran menanggapi miris.
Dari keterangan Aris,tuntutan ekonomi serta pola hidup yang semakin moderenisasi menyebabkan banyak Anak Baru Gede (ABG) terjerumus menjadi PSK untuk memenuhi tuntutan hidup.
“Saya kira inilah menjadi tuntutan kita bersama,mengarahkan anak muda kehal-hal yang positip,agar mereka tidak salah bergaul,hingga menyebabkan mereka masuk permainan yang akan menghancurkan masa depan mereka sendiri,” jelas Aris,Jumat Kemarin.
Sambung dia lagi,pola hidup yang berlebihan tidak mencerminkan kesederhanaan sementara faktor ekonomi tidak mendukung membuat anak remaja,mudah jatuh ke dunia yang dapat menyeret mereka berbuat yang tidak baik.
“Peran orang tua dirumah,juga menjadi “pagar” bagi mereka,orang tua terus mengarahkan anak-anak ke jalur yang benar,dengan membentengi mereka lewat nasehat-nasehat soal agama,baik dari Muslim maupun dari Kristiani,”ujarnya kembali.
Namun timbulnya penyakit sosial ditengah-tengah masyarakat,merupakan tanggungjawab bersama.Baik dari pihak agama maupun pemerintah bergandengan tangan untuk menimalisasi adanya dugaan PSK libatkan anak sekolah.(Gede Siwa)
