Ekspor Impor Jatim Naik 10,42%

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com — Ekspor Jawa Timur pada Maret 2018 naik 10,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yakni dari 1,64 miliar dolar Amerika Serikat menjadi 1,82 miliar dolar AS. Sedangkan bila dibandingkan Maret 2017, naik 1,72 persen.

“Kenaikan itu karena ada peningkatan nilai ekspor pada sektor migas maupun nonmigas,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, di kantornya, di Surabaya, Senin (16/4/2018).

Dipaparkan, jika dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor komoditas nonmigas naik 10,89 persen, dari 1,52 miliar dolar AS menjadi 1,69 miliar dolar AS. Nilai ekspor tersebut menyumbang 92,84 persen dari total ekspor Jatim pada Maret 2018.

Kenaikan juga terjadi pada komoditas migas, yaitu sebesar 4,73 persen dibanding bulan sebelumnya, dari 124,23 juta dolar AS menjadi 130,10 juta dolar AS. Komoditas ini menyumbang 7,16 persen total ekspor Jawa Timur pada Maret 2018.

Jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) dua digit, pada Maret 2018 golongan Perhiasan atau Permata (HS 71) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi USD 291,04 juta.

Perhiasan atau permata berkontribusi sebesar 17,25 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini. Golongan komoditas tersebut paling banyak diekspor ke Jepang dengan nilai sebesar 110,15 juta USD.

Peringkat kedua terbanyak diekspor Jawa Timur adalah golongan komoditas tembaga (HS 74) yang menyumbang nilai ekspor sebesar 149,36 juta dolar AS atau naik 60,84 persen dibanding bulan sebelumnya.

Tembaga menyumbang 8,85 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur, dan utamanya dikirim ke negara Cina dengan nilai ekspor sebesar 55,54 juta dolar AS.

Ditambahkan, kelompok negara ASEAN masih menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur selama bulan Maret 2018.

Singapura menjadi negara utama dengan peranan sebesar 7,63 persen dari total ekspor nonmigas Jatim. Disusul Malaysia sebesar 6,49 persen, dan Thailand 2,29 persen.

Tidak hanya ekspor, impor Jawa Timur pada Maret 2018 juga mengalami peningkatan, meski peningkatannya hanya 0,90 persen dibandingkan Februari 2018, yaitu dari 1,76 miliar dolar AS menjadi 1,78 miliar dolar AS.

“Kondisi yang meningkat ini ditunjukkan oleh kinerja impor komoditas nonmigas yang naik walaupun impor migas mengalami penurunan. Impor migas bulan Maret 2018 ke Jawa Timur turun sebesar 9,97 persen, dari 383,65 juta dolar AS menjadi 345,42 juta dolar AS,” pungkas Teguh. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *