KABUPATEN MALANG, beritalima.com– Serangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Malang, Pemkab Malang melalui Dinas Sumber Daya Air menggelar festival layang-layang internasional. Dalam Festival layang-layang internasional itu pun terdiri beberapa kategori lomba layang tradisional dan eksebisi yang diikuti mulai tingkat nasional hingga internasional.
Festival itu pun nampak sangat meriah, baik dari peserta lokal, regional, nasional bahkan internasional. Hal tersebut nampak dari banyaknya peserta yang ikut dalam perlombaan itu mencapai hingga ratusan pendaftar.
Selain itu, Festival layang-layang ini sendiri, rupanya juga mendapat daya tarik sendiri di kancah internasional. Hal itu nampak perserta yang datang dari Malaysia dan Polandia.
Seperti diungkapkan oleh Nur Sariza peserta festival dari Malaysia mengaku sangat senang mengikuti festival tersebut,” seronok (bagus) tempatnya, anginnya cukup stabil, tapi tempatnya banyak pohonnya,” terang Nur Sariza.
Menurut Nur Sariza sendiri, bahwa bermain layang-layang lebih menarik di Indonesia, jika dibandingkan Malaysia,” kalau disini enak tempatnya tidak halangan gedung seperti di Malaysia. Jadi berpengaruh terhadap anginnya,” papar Nur Sariza. Sabtu (11/11) di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang.
Sedangkan menurut Wieslaw Gwizoala peserta undangan dari Polandia bahwa festival tersebut sangat menarik, karena digelar dipantai. Namun anginnya kurang stabil.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Moch Anwar mengatakan bahwa perlombaan dan festival layang-layang ini digelar selain untuk memperingati jelang hari jadi Kabupaten Malang ke 1257 tahun, juga untuk menarik daya wisatawan baik dalam negeri dan luar negeri, serta meningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Malang.
“Yang paling penting dari hal ini adalah meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain menarik para wisatawan, baik dalam negeri dan luar negeri,” ujarnya.
(Red)
