JAKARTA, beritalima.com – Festival Film Indonesia (FFI) sebagai organisasi profesi artis film, 38 kalinya pada tahun 2018 ini, memberikan Piala Citra pada nominator terbaik. Sedangkan penyelenggaraan malam anugerah Piala Citra 2018 ini, digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Dan disiarkan langsung oleh Metro TV.
“Dalam memberikan penilaian nominator terbaik, tidak dilakukan oleh sendiri (FFI) melainkan kerja keras bersama – sama Pemerintah Daerah,” tandas Lukman Sardi, Ketua Komite Festival Film Indonesia, Minggu (9/12/2018) di Teater Besar Taman Ismail Marzuki.
Tema besar Piala Citra tahun ini adalah Film Bagus, Citra Indonesia. Hal itu tertuang dalam pilihan film yang menunjukkan keberagaman. Empat film yang masuk nominasi terbaik menampilkan lanskap nusantara yang luas. Film-film diambil bukan hanya di pulau Jawa tapi juga Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Kekayaan narasi bukan hanya menyoal lokasi melainkan terpancar pula melalui narasi yang berbeda. Topik yang muncul dalam film-film lndonesia semakin banyak, seperti spiritualitas, kuliner, sampai perjuangan minoritas. Tentunya perkembangan ini pantas disambut dengan baik.
“Sesuai cita – cita kita ingin independen, sedangkan uang yang dikeluarkan pemerintah melalui Kemdikbud, sebanyak Rp5,9 miliar untuk Piala Citra,” terangnya.
Para pemenang yang akan diumumkan malam ini juga sudah melalui perjalanan yang panjang, mulai dari seleksi dari asosiasi dan komunitas film, lalu dipilih oleh para anggota FFI dan juri independen yang beljumlah 163 orang. Selama bulan November, para pemilih telah menonton film-film yang dinominasikan baik melalui pemutaran terbatas di bioskop maupun secara online.
Pada 3 Desember, total penilaian telah terkumpul dan direkapitulasi oleh akuntan publik independen yang ditunjuk pemerintah yaitu Deloitte Consulting. Semua proses ini diawasi oleh komite pemilihan & penilaian yang diketuai oleh Nia Dinata. dedy mulyadi
