Kampus kembali akan membuka dua prodi baru. Kedua prodi itu yakni, S1 Pendidikan Biologi dan S1 Pendidikan Teknologi Informasi.
Demikian ditegaskan Dekan FKIP dan Sastra Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Dr. Mas’ud Muhammadiyah, M.Si, kepada media di kampusnya, Senin (29/1/2018).
Dijelaskan, borang kedua prodi baru itu hari ini Senin (29/1/2018) di upload ke BAN-PT secara online sesuai regulasi terbaru BAN-PT dalam mengajukan izin pembukaan prodi baru, tegas doktor pendidikan Bahasa Indonesia PPs-UNM ini.
Kampus sebenarnya dari rencana semula mengajukan 9 prodi baru, tetapi karena Kemenristekdikti hanya memberi izin untuk ilmu sains`dan terapan, sehingga hanya dua prodi itu dikirim borangnya, kata sarjana sastra Indonesia Unhas ini.
Selain itu ada dua prodi baru yang sudah disetujui Kemenriatekdikti yakni, S1 Pendidikan Olahraga serta S1 PPKn, pihak kampus kini menunggu SK pembukaan prodi baru dari Kemenristekdikti, ungkan mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat ini.
Saat ini FKIP Unibos membina prodi yakni; S1 Pendidikan Bahasa Inggeris, S1 Bahasa Indonesia, S1 PGSD. Mulai tahun 2017 membuka prodi baru yakni S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Fisika dan S1 Pedidikan IPA.
Prodi S2 Pendidikan Bahasa Inggeris serta S2 Pendidikan Dasar/PGSD juga sudah mulai dibuka dan memulai proses pembelajara, tegas magister komunikasi PPs-Unhas ini.
Sumber daya dosen yang mengampu sebanyak, 1327 mahasiswa, adalah 26 orang, dengan kualifikasi berpendidikan doktor 7 orang dan 4 orang sedang merampungkan studi S3 dan seorang Guru Besar, kata Sekretaris DPD ADRI Sulsel ini.
Alumni yang dihasilkan kampus berjumlah 2000 sarjana lebih dan mereka menyebar di seluruh Indonesia berkarier pada kantor pemerintah dan swasta.
Tahun 2018 ada empat dosen FKIP berhasil memenangkan skim penelitian yang dilaksanakan Kemenristekdikti.
Keempat dosen itu yakni; Andi Vivit Agreani,S.Pd, M.Pd; Andi Hamzah Fansuri, S.Pd, M.Pd; Dr. Andi Hamsiah, S.Pd, M.Pd dan Dr. Mas’ud Muhammadiah, M.Si. (yahya)
Ketgam
Dekan FKIP Unibos Makassar, Dr. Mas’ud Muhammadiyah, M.Si (kanan) bersama Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr.Jasruddin, M.Si (kiri)
