Hetifah Soroti Rasa Aman dan Kemudahan Berpergian Untuk Pemulihan Sektor Pariwisata

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Panitia Kerja (Panja) Pemulihan Pariwisata Komisi X DPR RI, Dr Hj Hetifah Sjaifudian memberikan dukungan kepada organisasi parawisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Perkumpulan Pengemudi Pariwisata Indonesia (Peparindo).

“Transportasi memang salah satu kunci pariwisata. Selain itu, mungkin fokus kita ada pada penguatan penerapan protokol kesehatan karena penerapan protokol longgar malah menimbulkan rasa tak aman sehingga jumlah wisatawan menurun, kata Hetifah dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Ruang Rapat Komisi X DPR RI pekan ini.

Menurut legislator dari Dapil Provinsi Kalimantan Timur itu, ini adalah RDPU keempat secaraberkesinambungan yang dilakukan Panja dalam usaha pemulihan parawisata di tanah air. Pada RDPU kali ini diundang PHRI, (Asita), (Kadin), GIPI dan Peparindo.

Dalam RDPU kali ini masing-masing perwakilan organisasi memaparkan, diantara dukungan yang dibutuhkan dalam geliat pariwisata adalah kemudahan berpergian dan peningkatan rasa aman bagi wisatawan. Wakil Ketua Umum bidang Destinasi PHRI, Albert Zhang mengatakan, mayoritas pengunjung destinasi 10 Bali didominasi wisatawan nusantara.

“Karena itu, pemulihan sektor pariwisata sebaiknya didukung dengan kebijakan yang memudahkan perjalanan turis domestik. Hal ini mengingat salah satu indikator rasa aman untuk kembali berwisata adalah tidak ada travel ban ke destinasi yang dituju,” papar pria ini.

Pada sisi lain, harga tiket yang mahal juga menjadi kegelisahan pelaku pariwisata. Kosmian Pudjiaji, mewakili Kadin mengatakan, stimulus ekonomi pada jasa transportasi harus diberikan. “Dukungan kebijakan transportasi juga perlu dibuat semudah-mudahnya,” demikian Albert Zhang. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait