Ilmuwan Utarini-Tri Ukir Prestasi Dunia, LaNyalla: Kado Hari Ibu Perempuan Indonesia

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Dua ilmuwan perempuan Indonesia, Profesor Adi Utarini dan Tri Mumpuni mengukir prestasi tingkat dunia. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyebut wanita itu telah mengharumkan nama negara.

“Prestasi ibu Adi Utarini dan Ibu Tri Mumpuni telah mengharumkan nama Indonesia. Wajar saja keduanya dibanggakan. DPD pun mengapresiasi prestasi Ibu Adi Utarni dan Ibu Tri Mumpuni telah diakui dunia,” ujar LaNyalla di sela-sela kunjungannya di Surabaya, Senin (21/12).

Adi Utarini merupakan ilmuwan perempuan yang memimpin uji coba perintis dari sebuah teknologi untuk memberantas demam berdarah di Indonesia. Penelitian dia berhasil mengurangi kasus demam berdarah hingga 77 persen di beberapa kota besar di Indonesia.

Keberhasilan penelitian Adi Utarini pun membuatnya masuk dalam daftar 10 orang yang membantu pengembangan ilmu pengetahuan di dunia 2020 berdasarkan Nature, jurnal ilmiah yang berbasis di Inggris. Ditakan, hasil penelitian itu sangat bermanfaat untuk kesehatan masyarakat Indonesia.
“Saya ucapkan selamat atas prestasi Prof Adi Utarini yang berhasil masuk daftar ‘Nature’s 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020’ dari jurnal ilmu pengetahuan Nature,” ucap dia.

Sementara, Tri Mumpuni masuk 22 ilmuwan muslim berpengaruh yang diterbitkan Royal Islamic Strategic Studies Centre. Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka) itu ikut mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan terpencil melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Untuk diketahui, PLTMH merupakan sumber energi lsitrik bagi wilayah yang belum terjangkau atau sulit dijangkau PLN dengan memanfaatkan potensi energi air di wilayah setempat untuk menggerakkan turbin. Tri Mumpuni merupakan wirausahawati yang sukses mengembangkan pembangkit-pembangkit listrik di daerah terpencil. Melalui hasil kerjanya membangun PLTMH bersama suaminya, Tri Mumpuni mendapatkan Nobel Ashden Awards 2012.

Ashden merupakan lembaga swadaya masyarakat Inggris yang terlibat dalam energi ramah lingkungan, di mana salah satu seorang penaungnya adalah Pangeran Charles. Ibu Tri yang dijuluki ‘wanita listrik’ berhasil membuat 61 desa terpencil yang awalnya gelap gulita menjadi terang benderang. Tentunya apa yang dilakukan Ibu Tri melalui Ibeka membantu tugas pemerintah daerah. “Selamat kepada Ibu Tri karena masuk 22 Most Influential Muslim Scientists dalam daftar The 500 Most Influential Muslims yang diterbitkan Royal Islamic Strategic Studies Centre,” jelas LaNyalla.

Atas prestasinya, nama Tri bahkan pernah disebut khusus mantan Presiden Barack Obama dalam pertemuan para wirausaha dari negara-negara muslim yang bertajuk Presidential Summit on Entrepreneurship 2010. LaNyalla menilai, prestasi Tri dan Adi Utarini menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia. “Indonesia patut berbangga karena memiliki dua Srikandi yang berprestasi seperti Ibu Utarini dan Ibu Tri ini. Pengakuan dunia terhadap prestasi keduanya merupakan kabar gembira di tengah pandemi Corona,” ujar LaNyalla.

Dia menilai keberhasilan dua ilmuwan wanita itu menjadi kado bagi perempuan Indonesia. Apalagi esok hari, 22 Desember merupakan peringatan Hari Ibu. “Keberhasilan Ibu Adi Utarini dan Ibu Tri menjadi hadiah Hari Ibu bagi perempuan Indonesia. Keduanya menjadi teladan karena membuktikan wanita tidak kalah dari pria dalam hal dunia ilmu pengetahuan,” tegas LaNyalla. (akhir)

 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait