Importir Jatim Tolak Lockdown

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Para importir dari 560 perusahaan anggota Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jawa Timur menolak lockdown yang dimungkinkan akan dilakukan pemerintah sebagai upaya menangkal penyebaran virus Corona atau Covid 19.

“Sangat tidak mungkin dan kami semua sepakat menolak jika ada kota kabupaten di Jawa Timur yang mau di-lockdown. Kegiatan industri pabrik berbeda dengan sekolah atau pariwisata yang bisa ditunda atau dikerjakan di rumah,” kata Ketua DPD GINSI Jawa Timur, Romzi Abdullah, Senin (16/3/2020).

Menurut Romzi, penghentian pasokan bahan baku pabrik sangat berisiko tinggi. Jutaan pekerja kasar akan menganggur dan berpotensi mengundang kerawanan sosial. “Ekonomi bisa lumpuh,” tuturnya.

Sampai saat ini, tambah pengusaha multi bisnis maritim ini, kegiatan di Pelabuhan Tanjung Perak relatif tetap lancar. Pihaknya memantau kegiatan bongkar barang impor di terminal internasional Jamrud Utara pada Januari ada 20 kapal dan Pebruari 16 kapal.

Romzi pun optimis kondisi kepanikan akibat virus Corona segera normal kembali. “Kondisi di Cina sudah bisa diatasi. Kita optimis situasi ini akan segera berakhir,” katanya. (Ganefo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait