Jadi Caleg Perindo, Armaya Mundur Dari Jabatan Wawali Madiun

  • Whatsapp
Ket.foto: H. Armaya (kanan).

MADIUN, beritalima.com- Wakil Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Armay, pamit dari jabatan yang diembannya selama ini. Pengunduran diri itu seiring dengan jadwal penetapan calon legislatif yang akan bertarung dalam Pemilu 2019 pada 21 September mendatang. Armaya yang juga ketua DPD Perindo Kota Madiun, maju sebagai caleg DPRD II.

Armaya yang menjabat sebagai wakil walikota sejak Agustus 2017 itu, benar-benar meninggalkan kursi eksekutif, Rabu 19 September 2018, kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Armaya mengucapkan salam perpisahan. ‘’Saya mohon izin pamit kepada masyarakat Madiun, PNS, Forkopimda dan rekan-rekan pers,’’ ucap Armaya saat ditemui wartawan sebelum meninggalkan Balaikota Madiun di Jalan Pahlawan.

Armaya menuturkan, langkah yang diambilnya sudah sesuai dengan aturan. Kepala daerah maupun wakilnya yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif baik di tingkat daerah, provinsi maupun DPR RI, harus meninggalkan eksekutif. ‘’Aturan harus saya jalani. Aturan harus saya tegakkan. Mohon doanya,’’ tuturnya.

Selama satu tahun menjabat sebagai wakil walikota, Armaya mengaku banyak tantangan, pengalaman dan hal-hal baru yang dirasakannya. Di kursi legislatif, sepak terjang Armaya sudah tidak diragukan lagi. Namun, di kursi eksekutif, ia mengungkapkan bahwa dirinya masih harus banyak belajar.

Dalam perpisahan itu, Armaya juga mengungkapkan kesannya selama menjabat berdampingan dengan Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto.

Menurutnya, Sugeng merupakan pemimpin yang selalu menginginkan segala sesuatunya berjalan sempurna da on the track sesuai aturan yang berlaku.

“Sebagai pemimpin, tentu menginginkan yang terbaik bagi masyarakatnya. Begitu pula dengan Pemkot Madiun. Dalam setiap pekerjaan, beliau tidak menghendaki penyelesaian tugas yang tiba-tiba. Semua harus terencana. Mulai dari pekerjaan kecil maupun besar. Terima kasih Pak Wali (Sugeng) atas binaan, saran dan kritiknya yang menanamkan dasar-dasar yang kuat,’’ katanya.

Untuk para ASN dan pegawai pemkot lainnya, Armaya berpesan agar selalu bekerja sesuai tanggung jawab dan tupoksinya. Jangan sampai mengecewakan kepala daerah. Setiap amanat yang diberikan harus dikerjakan dengan maksimal.

Saat ditanya tanggapan walikota terkait pengunduran dirinya, Armaya menuturkan bahwa Sugeng sempat kaget. ‘’Beliau bilang kok cepat sekali. Tapi pilihan ya pilihan. Beliau pun mendoakan saya supaya lancar,’’ pungkasnya. (Kominfo/editor:Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *