Jelang Ramadhan Ketua PCNU Bondowoso dan Golkar Dukung Pemberlakuan PPKM Dicabut

  • Whatsapp
Ketua PCNU Bondowoso Kh Qodir saat dikonfirmasi wartawan diacara vaksinasi covid-19 di Graha NU. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Pasien covid-19 dalam tahun ketiga di Kabupaten Bondowoso mengalami penurunan. Merujuk data sebaran covid-19 di Kabupaten Bondowoso per tanggal 2 Maret kasus pasien terpapar sebanyak 52 kasus. Sedangkan per tanggal 5 Maret sebanyak 15 kasus.

Ketua PCNU Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam, menilai jika pandemi sudah mereda dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dianggap tidak relevan, maka tidak perlu diberlakukan lagi. Bukan hanya karena persoalan menjelang bulan ramadhan.

“Saya pribadi kalau memang sudah dianggap reda, maka tidak perlu ada PPKM lagi,”ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (7/3/2022).

Namun, lanjut Pengasuh Ponpes Darul Falah tersebut, kalau masih dibutuhkan untuk diberlakukan PPKM lagi menurut ilmu pengetahuan, pihaknya tidak sepakat jika  hanya karena menjelang ramadhan PPKM dicabut. 

“Kalau masih dibutuhkan PPKM, ya PPKM, Bukan karena hanya Ramadhan. Saya yakin, pemerintah pasti mempunyai niat baik dengan apa yang telah menjadi kebijakannya,”

Senada dengan Ketua PCNU Bondowoso, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bondowoso, Ady Kriesna, mengatakan, selama ini pihaknya menyerap aspirasi dari berbagai masyarakat umum, baik kecil maupun menengah dan para pelaku ekonomi.

“Dari aspirasi ini, kita mengusulkan pemerintah mencabut PPKM,”ujarnya.

Jadi berdasarkan fakta, kata Kriesna, pasien covid-19 di ruang isolasi sudah sangat sedikit, di angka kematiannya sangat rendah, ditambah capaian vaksinasi hampir mencapai 70 persen.

“Selain alasan-alasan itu, sebentar lagi ini menjelang bulan ramadhan. Masyarakat ini ingin menjalani ibadah di Bulan ramadhan ini dengan tenang, dengan khusuk, tidak dibayang-bayangi oleh hantu covid-19 seperti bulan ramadhan sebelumnya,”pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait