Kapasitas Terminal Teluk Lamong Diperluas

  • Whatsapp
CEO Pelindo III, Ari Askhara (tengah), bersama Dirut PT Nindya Karya, Indrajaya Manopol (kiri), dan Kepala Wilayah IV PT Hutama Karya, Andung Damar Sasongko (kanan), usai penandatangan kontrak di Surabaya, Selasa (10/4/2018).

SURABAYA, beritalima.com – PT Pelindo III memperluas fasilitas kapasitas lapangan penumpukan peti kemas (container yard) di Terminal Teluk Lamong (TTL), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dari eksisting 10 blok 1 juta TEUs menjadi 15 blok dengan kapasitas mencapai 1,5 juta TEUs.

CEO Pelindo III, Ari Askhara, mengatakan, dengan perluasan itu untuk mendukung keberadaan TTL sebagai terminal berkonsep ramah lingkungan yang dibangun sebagai ekstensifikasi dan perluasan dari pelabuhan terbesar di kawasan timur Nusantara.

“Pelindo III konsisten mengembangkan TTL secara bertahap. Kini pada tahap kedua mengerjakan perluasan container yard dari eksisting 10 blok dengan kapasitas 1 juta TEUs, menjadi 15 blok dengan kapasitas mencapai 1,5 juta TEUs,” kata Ari usai acara penandatanganan kontrak pengerjaan proyek perluasan, Selasa (10/4/2018).

Ari mengatakan, TTL diproyeksikan sebagai terminal peti kemas utama di Pelabuhan Tanjung Perak yang pada fase ultimate (final) menjadi seluas 30 blok lapangan penumpukan peti kemas dengan kapasitas mencapai 6,5 juta TEUs.

“Pelindo III berinvestasi untuk perluasan CY (container yard/lapangan penumpukan) pada tahap kedua ini senilai hampir Rp400 miliar,” katanya.

Direktur Utama PT Nindya Karya, Indrajaya Manopol, mengaku bersyukur berkerja sama dan kontrak pertama dari Pelindo III, serta optimistis mampu menyelesaikan proyek perluasan TTL dengan target 18 bulan.

“Kami percaya dapat menyelesaikan proyek ini selama 18 bulan, meski target dari kontrak adalah 2 tahun. Pelindo III, akan diuntungkan jika proyek selesai lebih cepat, karena dapat segera digunakan,” katanya.

Indrajaya mengaku senang dapat bekerja membangun infrastruktur bersama Pelindo III, dan kerja sama sinergi BUMN ini diharapkan dapat membuat bisnis Pelindo III dan Nindya Karya tumbuh bersama.

“Proyek ini penting sebagai pengembangkan jalur logistik untuk menekan cost. Bagian dari Program Nawacita Pemerintah agar target pertumbuhan ekonomi 5 persen untuk tahun ini dapat tercapai,” katanya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *