Launching Kurikulum Terintegrasi, Langkah Antisipasi Narkoba Sejak Dini

  • Whatsapp

Sumenep, beritaLima – Sebagai langkah cerdas dan positif mengenai Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diprogramkan melalui Kurikulum terintegrasi yang di launching pada pada Kamis pagi, (11/ 08/ 2016) di hotel utami Sumekar Sumenep.

Launching Kurikulum Terintegrasi yang terselenggara atas kerjasama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sumenep bersama dinas pendidikan Kabupaten Sumenep didukung oleh bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep, bank Jatim Cabang Sumenep dan SMA Negeri 2 Sumenep.

Kepala SMA Negeri 2 Sumenep, Hermono Prayudi Anggoro, SPd, MM. Yang hadir pada acara Launching Kurikulum Terintegrasi, Mengaku sangat terkesan dan semangat dengan diberlakukannya Kurikulum Terintegrasi. “Launching Kurikulum Terintegrasi merupakan langkah awal yang pasti dalam mensosialisasikan P4GN melalui Mata Pelajaran”, jelas Hermono.

Pihaknya mengurai bahwa untuk SMADA, kegiatan P4GN dalam lingkungannya sudah dilakukan dari 3 bulan yang lalu bekerja sama dengan BNN Kabupaten Sumenep dengan melakukan penyuluhan – penyuluhan, tes urin dan sidak terhadap siswa.

IMG20160811103638-640x480

IMG20160811103638-640x480Hal ini dilakukan karena mengingat betapa pentingnya mencegah, memberantas penyalahgunaan narkoba khususnya pada siswa yang baru masuk di SMA Negeri 2 Sumenep.

“Tujuh mata pelajaran dipastikan masuk pada kurikulum terintegrasi, antaranya adalah, Biologi, fisika, Sosiologi, Penjaskes, Agama dan mata pelajaran lainnya akan menyusul agar pelajaran tentang Bahaya Narkoba dapat disuaikan dengan kebutuhan disekolah”, tutur Hermono Prayudi Anggoro.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi jawa timur melalui Kepala bidang Pencegahan dan Dalmas AKBP Ria Damayanti, SH. MM. Menyampaikan, sebagaimana amanat Presiden RI joko widodo pada hari anti narkoba bulan Juli kemarin, pencegahan dan penanggulangan narkoba merupakan tanggung jawab kita semua, baik Pemerintah, organisasi maupun masyarakat secara umum. “Mengingat pertahun masyarakat indonesia meninggal sebanyak 12. 000 sebagai pengguna narkoba.

Menurut Ria panggilan akrabnya, Penanggulangan narkoba memerlukan komitmen semua pihak baik Pemerintah dan swasta dalam memberantas peredaran gelap narkoba dan penyalahgunaannya.

Kurikulum terintegrasi merupakan komitmen bagi Seluruh sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum terintegrasi yang direkomendasi oleh Bupati atau Kepala Daerah.”Untuk itu Kami berharap kepada pemerintah kabupaten hingga tingkat desa berkomitmen dalam memerangi narkoba”, ungkap Ria Damayanti.

(An)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *