LEPRID Beri Penghargaan Pemerintah KSB

  • Whatsapp

Sumbawa Barat NTB, Beritalima

Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) memberikan penghargaan kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) NTB yang di pimpin oleh Dr. Ir. H W musyfirin, MM  selaku Bupati dan Fud Syaifudin, ST selaku Wakil Bupati di Aula Lantai III Setda Kabupaten Sumbawa Barat, Jum’at kemarin karena program jambanisasi yang digulirkan oleh pemerintah setempat. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Paulus Balka selaku Direktur LEPRID bahwa penghargaan tersebut yang keempat kalinya.  LEPRID menberikan penghargaan sebelumnya sudah ada tiga dilembaga yang berbeda,  “LEPRID berikan penghargaan ke KSB bukan karena kami di bayar tapi  ada ruh pancasila yaitu gotong royong  yang terus di dengungkan oleh pemerintah tapi tidak pernah di atur dalam bentuk peraturan yang mengikat, KSB satu satunya yang membuat aturan resmi dalam bentuk Peraturan Daerah pembangunan gotong royong (PDPGR)  yang diimplementasikan langsung dalam bentuk jambanisasi yang menggunakan sistem gotong royong,” ungkapnya.

Dijelaskan 6.106 jamban  mampu diselesaikan kurang dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, “inilah salah satu bentuk keberhasilan pemerintah KSB dan menjadi bukti bahwa PDPGR mampu menjadi langkah awal menuju masyarakat KSB yang sejahtera dan Luar Biasa,”jelasnya. Diungkapkan pihaknya sangat kagum kepada Bupati dan Wakil Bupati telah mengantarkan satu satunya kabupaten yang mampu melaksakan program jambanisasi sebanyak 100%. Dikesempatan yang sama Agus Winarto selaku staf khusus LEPRID menjelaskan kenapa sangat penting adanya jamban, “dimasa lalu  saya mempunyai pengalaman yang membuat saya harus memperhatikan masalah buang air besar, karena dulu anak saya terkena penyakit diare yang sangat menghawatirkan setelah dicari sebabnya ternyata karena masih banyak masyarakat yang buang air besar sembarangan. Oleh sebab itu saya aktif diprogram jambanisasi karena saya tahu ada sekitar 20 juta masyarakat Indonesia tidak mempunyai jamban”ujarnya.

Winarto juga menjelaskan sekali kita buang air besar sembarangan ada 3 milyar bakteri yang beterbangan  dan ada 160.000 kematian balita,  di Republik ini tidak ada satupun daerah yang menuntaskan masalah jamban secara seratus persen kecuali di Kabupaten Sumbawa Barat ini, “mudah-mudahan wilayah lain bisa mencontohi kabupaten Sumbawa Barat agar 20 juta masyarakat yang tidak punya jamban bisa dituntaskan,” terangnya. Bupati KSB Dr. Ir. H W Musyfirin juga menyampaikan sebenarnya yang pantas mendapatkan penghargaan ini ada agen, Banbinsa, dan Babinkantibmas yang telah berusaha dengan keras sehingga bisa selesai lebih cepat dari target yang ditentukan kurang dari 100 hari kerja. Diakuinya hanya menginisiatif kegiatan ini. “Jambanisasi adalah awal dalam pelaksanaan PDPGR, masih banyak lagi yang harus kita kerjakan yaitu rehab rumah tidak layak huni , petani, peternak, pedagang bakulan , nelayan. Apabila kalian betul betul agen kita harus jaga kesatuan dan persatuan dan harus bekerja secara Ikhlas, Jujur dan sungguh-sungguh Insya Allah semuanya bisa terlaksana dengan baik,” tutupnya. (B5-SUKUR & ROZAK)

 

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *