GRESIK,beritalima.com-Lembaga Masyarakat (LSM) Gerakan Penolak Lupa (Gepal) melakukan aksi demo di kantor PDAM Giri Tirta Gresik. Kamis (08/04/2021)
Aksi itu dilakukan seiring digeledahnya Kantor PDAM Gresik pada Rabu (07/04/2021) oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Gepal menganggap kedatangan lembaga Pemberantas korupsi tersebut mengindikasikan dugaan kuat adanya korupsi di tubuh PDAM.
Koordinator aksi Syafiudin menyatakan aksinya adalah bagian dari dukungan kepada KPK untuk membongkar kasus korupsi ditubuh menejemen PDAM.
“Kami datang kesini mendukung KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang ada di PDAM,” ujarnya.
Selain itu Dia juga meminta KPK mengambil alih kasus korupsi di instansi yang lain yang belum tuntas.” Kita juga meminta KPK mengambil alih kasus-kasus yang lain,” tegasnya.
Dari informasi, kedatangan KPK ke Kantor PDAM terkait penyelidikan proyek investasi dengan PT Dewata yang menelan anggaran 47 Miliar dan PT Drupadi dengan anggaran 84 Miliar pada tahun 2012.
Saat ini sudah banyak yang diperiksa oleh KPK mulai dari mantan Dirut hingga Dirut yang sekarang menjabat, Namun belum satupun orang yang ditetapkan tersangka.
Sementara Dirut PDAM, Siti Aminatus Zuhria, menyatakan akan proaktif memberikan keterangan terhadap penyidik KPK. “Kami tidak menghalangi kinerja KPK. Kami akan dukung sepenuhnya terhadap KPK,” kata Risa sapaan akrabnya.
Risa menambahkan, tiga direksi sudah dimintai keterangan oleh penyidik KPK. Bahkan mantan direksi periode 2010 sampai 2018 yang dijabat Muhammad saat itu juga dimintai keterangan.(Moh Khoiron).
