Memantau Vaksinasi Covid-19, Ternyata Pandemi Masih Lama

  • Whatsapp

Caratan: Yousri Nur Raja Agam  MH

KEGIATAN vaksinasi tahap pertama yang dimulai 13 Januari 2021 sudah selesai 16 Februari 2021. Tahap ke Dua langsung dimulai 17 Februari 2021 dan diperkirakan selesai Mei 2021.

Pantauan dari dua tahap ini, bayangan masa pandemi Covid-19 ternyata masih jauh dan lama. Apalagi, tidak ada kesimpulan bahwa vaksin itu benar-benar mematikan dan membunuh virus Corona.

Vaksin yang digunakan pada  tahap pertama dan kedua ini sama, yakni vaksin Sinovac, buatan China.
Di bagian bawah artikel ini, dijabarkan enam cara kerja vaksin Sinovac “melawan” virus Corona.

Data Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, total jumlah vaksinasi tahap pertama pada tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 1.120.963 orang dari total target sebanyak 1.468.764 nakes.
Target total vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 181.554.565 orang. Berarti jumlah ini masih di bawah jumlah penduduk Indonesia  yang mencapai angka 260 juta jiwa.

Vaksinasi tahap kedua, dimulai di tujuh provinsi di Jawa dan Bali, yakni, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.

Alasan dimulai dari tujuh provinsi itu, karena wilayah ini merupakan zona merah dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran virus corona  tertinggi di Indonesia.
Kelompok vaksinasi Covid-19, tahap dua ini adalah kelompok pekerja publik dan beberapa profesi prioritas. Di samping itu juga lansia atau usia di atas 60 tahun.

Seperti dijelaskan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers virtual, Senin (15/2/2021), bahwa  vaksinasi tahap ke dua sebanyak 38.513.446 orang.

Sasaran vaksinasi tahap ke dua meliputi:
Tenaga pendidik, guru, dan dosen sebanyak 5.057.582 orang.
Pedagang pasar sebanyak 4.012.232 orang.
Tokoh agama dan penyuluh agama sebanyak 66.831 orang
Wakil rakyat sebanyak 20.231 orang. Berasal dari DPR RI, DPD, DPR Provinsi, dan kabupaten atau kota

Pejabat negara sebanyak 630 orang, terdiri dari menteri, wakil menteri, kepala lembaga, gubernur, bupati, wali kota, sekda, dan pejabat eselon.
Pegawai daerah sebanyak 2.778.246 orang yang berasal dari aparatur sipil negara (ASN) pusat, daerah, dan honorer.
Atlet sebanyak 1.175 orang,
Jurnalis sebanyak 5.000 orang
Keamanan sebanyak 2.778.246 orang, dari TNI, Polri, Satpol PP baik di provinsi, kabupaten, maupun kota.

Pelayanan publik sebanyak 3.670.069 orang. Berasal dari kepala desa, perangkat desa, BUMN, BUMD, BPJS, dan pemadam kebakaran
Pelayanan transportasi publik sebanyak 1.247.116 orang, dari pekerja tiket dan masinis kereta api, pekerja bandara, pilot, pramugari, pekerja pelabuhan, pekerja TransJakarta dan MRT, sopir bus, kernet, bahkan kondektur, sopir taksi, dan juga ojek online.
Pelaku sektor pariwisata, seperti staf hotel, restoran, dan tempat wisata.

Nah, waktu vaksinasi Covid-19  ini akan  dilaksanakan, berbagai komentar pro-kontra ramai di mediamssa, maupun media sosial. Sekarang setelah vaksinasi dilaksanakan, tentu masyarakat berharap masa pandemi Covid-19 bakal berakhir.

Namun, melihat tahapan vaksinasi yang memakan waktu sekian lama, maka kapan berakhirnya Covid-19 itu, menambah tanda tanya berkelanjutan.

Memang, masyarakat akan mengambil kesimpulan, bahwa setelah divaksinasi, virus asal China itu akan mati. Tetapi sampai kapan?
Coba lihat proses vaksinasi. Tahap pertama 1,18 juta orang, satu bulan lebih. Ini tahap ke dua, untuk 38,51 juta, sekitar tiga setengah bulan. Jadi, kalau target penduduk  yang akan divaksin sebanyak  181,55 juta lebih, tentu akan makan waktu 18 bulan lebih. Itu, apabila antara tahap demi tahap, tanpa  berhenti. Sebab, kita memperoleh informasi proses distribusi vaksin itu sampai ke pelosok juga tidak mudah.

Marilah kita berdoa, semoga vaksin yang disuntikkan ke tubuh kita itu betul-betul mangkus, menguatkan imun tubuh kita dan sekaligus mematikan virus dari Wuhan China itu.

Sampai kapan pandemi atau wabah Covid-19 ini berakhir? Yang jelas kita sekarang sudah memasuki gerbang New Normal atau normal baru. Pada akhir kehidupan normal baru itulah, kita bisa menemukannya kelak kapan pandemi berlalu. Kapan itu? Masih lama.

Vaksin yang digunakan bernama  CoronaVac atau Sinovac.  Vaksin virus corona ini dikembangkan oleh perusahaan swasta China, Sinovac. 

​Vaksin ini adalah salah satu dari tujuh jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia. 

Sinovac menggunakan metode inactivated untuk mematikan virus sehingga vaksin tersebut tidak mengandung virus hidup atau yang dilemahkan. Sinovac telah melakukan tahap uji klinis untuk memastikan keamanannya. (**)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait