Menjelang HUT RI, Penjual Bendera Musiman di Sampang Mengeluh Sepi Pembeli

  • Whatsapp

SAMPANG, beritalima.com – Puluhan penjual bendera Merah Putih dan umbul-umbul musiman menyerbu Kabupaten Sampang. Mereka mencoba keberuntungan dengan berjualan bendera dan aneka atribut kemerdekaan di sepanjang jalan KH Hasyim Ashari dan jalanan protokol di ‘Kota Bahari’. Ini mengingat bangsa kita menyambut Hari Kemerdekaan ke-71 RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2016. Namun, sambutan masyarakat pembeli masih sepi, alhasil penghasilan penjual bendera pun masih minim.

Salah seorang penjual asal Garut, Jawa Barat, Asep mengaku, untuk bendera ukuran kecil dibandrol dengan harga Rp 5 ribu, sementara ukuran paling besar Rp 45 ribu. Sedangkan umbul-umbul dijual dengan harga antara Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu, disesuaikan dengan besar ukuran.

“Ini masih sepi sekali, paling satu dua orang yang beli. Dulu dalam sehari bisa untung ratusan ribu rupiah, sekarang paling banyak Rp 70 ribu perhari,” keluh Asep kepada beritalima.com, Jumat (05/08/2016).

Asep mengaku, ia berdagang bendera karena berharap ada rejeki nomplok menjelang Hari Kemerdekaan RI. Meski semakin banyak penjual umbul-umbul musiman dan persaingan semakin ketat, Asep berharap, jualannya dapat laku keras seperti tahun lalu. “Semoga pendapatan saya tahun ini melebihi tahun lalu,” katanya.

Ia berharap, menjelang 17-Agustus pembeli berduyun-duyun datang. Harapannya bisa mendapat untung, sekaligus bisa mengembalikan modal yang dagangannya dan membayar uang kontrak dan makan sehari-hari.

“Meski minat beli turun, saya berharap tidak mengalami kerugian mengingat ongkos pulang dan biaya makan dan penginapan selama di Sampang cukup besar,” pungkasnya.

Sementara itu, Hendra, seorang pembeli, dirinya merasa terbantu dengan adanya penjual bendera ini, tidak harus jauh-jauh ketika disuruh atasan untuk mencari Merah Putih untuk dipasang di kantor. “Saya disuruh dari kantor cari bendera buat peringatan 17 Agustus nanti, dan gak usah jauh-jauh nyarinya, di sini banyak yang jualan,” ungkapnya.

Pantauan dilapangan, Para penjual bendera musiman ini tampak berjajar di sepanjang jalanan protokol. Mereka memasang bendera, umbul-umbul serta variasi lain di pepohonan tepi jalan raya. Sedangkan lapak jualan, mereka memanfaatkan trotoar jalanan. (Adi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *