Miris, Seorang Ibu Muda Bawa Tiga Bayi Kembarnya Huni Rutan

  • Whatsapp

Aceh, Beritalima – Tiga bayi merah kembar menjadi penghuni Rutan di Bireuen, bayi-bayi tersebut terpaksa meresapi kegaduhan rumah tahan karena ikut ibu yag tersandung kasus hukum.

Muhammad Furqan, Jihan Faiha dan Jihan Farahah tiga bayi mungil kembar yang dilahirkan ibunya pada 29 Agustus 2018 lalu di rumah sakit RSUD Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur. Lima hari setelah dilahirkan bayi pasangan suami – istri Jafadli (29) dan Maqfirah Zakarya (27) warga Dusun Beuringin, Perlak Barat, Aceh Timur terpaksa ikut ibu menghuni Rutan, kini dibalik jeruji besi Rutan Bireuen mereka dibesarkan.

Disebutkan, ibu kandung bayi ini Magfirah berurusan dengan hukum atas tuduhan penipuan, ia di laporkan oleh serang aparat TNI atas kasus makelar calo CPNS pada tahun 2015 silam.

Atas laporan dan tuduhan tersebut Magfirah harus meringkuk di dalam sel tahanan Polres Bireuen guna menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bireuen. Sementara bayinya yang masih menyusui terpaksa dibawa bersama.

Kepada wartawan, pada Sabtu (08/12) Magfirah menjelaskan, dirinya dijemput oleh pihak kepolisian setempat pada 16 November 2018 lalu, ketika bayinya berusia lima hari. Hari ini usia bayi tersebut sudah tiga bulan lebih.

“Saya dijemput polisi saat bayi-bayi ini baru berusia lima hari. Sebelumnya, saya ditempatkan di sel tahanan Polres Bireuen,” ungkap Magfirah kepada waratwan di Rutan Bireuen dengan didampingi Sofyan selaku kepala rutan setempat.

Menurutnya, karena ketiga buah hatinya itu harus mendapat ASI, maka terpaksa ikut masuk penjara. Dia mengaku pasrah menghadapi cobaan ini, serta berserah diri kepada yang maha kuasa. Supaya, dapat memberinya kekuatan melewati beban, karena perkara hukum yang kini dijalaninya.

Sofyan kepada wartawan juga mengaku prihatin melihat kondisi bayi-bayi mungil ini. Bahkan, ia bertekad akan membantu, mencarikan solusi yang tepat demi meringankan beban tahanan itu, dalam memenuhi kebutuhan pokok bagi tiga bayi kembar tersebut.

“Kami segera menyampaikan persoalan ini ke Dinas Sosial, supaya bisa dibantu untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat dan Pampers bagi bayi-bayi ini,” sebutnya.(EN/Sumber MetroAceh.com)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *