Muhaimin Iskandar: PKB Targetkan 10 Kursi Menteri 2019-2024

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Muhaimin Iskandar memasang target 10 kursi menteri bila Joko Widodo-Ma’ruf Amin dipercaya rakyat menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada pemilihan umum (pemilu) serentak 17 April mendatang.

Pada Kabinet Kerja 2014-2019, PKB mendapatkan empat kursi menteri yakni kursi Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), Menteri Desa Daerah Tertinggal, Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi (Menakertrans) serta Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti).

“Kalau para ibu kumpul lalu berdoa, doanya manjur. Semoga PKB bisa dapet 10 kursi menteri,” kata Muhaimin usai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan Pengurus Cabang (PC) serta Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (27/1).

Seperti diketahui untuk Pilpres mendatang, PKB berkoalisi dengan PDIP, Partai Golkar, PPP, Hanura, Nasdem, Perindo dan PSI mendukung duet Jokowi-Amin. Sedangkan Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya dan Partai Idaman mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno (PADI).

Dikatakan Wakil Ketua MPR RI itu, PKB menginginkan menteri di bidang ekonomi dalam upaya mendukung ekonomi lebih cepat makmur serta sejahtera. “Kalau menteri 10 terutama Menteri Keuangan agar ekonomi bisa lebih cepat makmur dan sejahtera,” kata dia.

Anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut berharap PKB mendapatkan terutama kementerian ekonomi, keuangan, industri serta Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Kementerian itu diharapkan memiliki visi-misi menjadikan perempuan sebagai pelaku ekonomi nasional. Saya akan mendorong pemerintah meletakan perempuan dan ibu-ibu menjadi pelaku ekonomi terutama di pedesaan,” kata dia.

Saat ini, kata laki-laki kelahiran Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966 tersebut, pemerintah sudah melakukan konsolidasi sosial dan infrastruktur sehingga mulai 2019 harus masuk pada meningkatkan kualitas kemampuan ekonomi masyarakat.

“Masyarakat khususnya Muslimat NU yang anggotanya tersebar ke berbagai pelosok di tanah air di harus menjadi pelaku ekonomi dan harus diberdayakan,” demikian Muhaimin Iskandar. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *