November, Dispendik Bakal Gelar Ajang Kreasi Guru se Surabaya

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Jawa Timur, menggelar Lomba Inovasi Pembelajaran dan Forum Ilmiah Guru dan Tenaga Kependidikan (FIGTK) di Surabaya.

Lomba inovasi dihelat dalam rangka Apresiasi Guru 2019. Lomba dan FIGTK rencananya akan dimulai pada November 2019 mendatang.

Sebelum lomba digelar, Dispendik Surabaya dahului melakukan sosialisasi di Aula SMPN 12 Kota Surabaya. 

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Ikhsan didampingi Kabid SMP Sudarminto, Kabid SD M. Aries Hilmi, Kabid GTK Mamik Suparmi, dan Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi, mengatakan, lomba dan FIGTK ini merupakan wadah untuk memfasilitasi potensi, kreasi, dan inovasi guru. 

Melalui lomba tersebut lanjut Ikhsan, juga sebagai upaya memberikan penghargaan kepada guru yang inovatif.

“Ada empat rangkaian kegiatan dalam Apresiasi Guru 2019 kali ini,” ujarnya.

Pertama adalah lomba karya inovatif media pembelajaran, kedua lomba penulisan bahan/buku ajar, ketiga lomba karya ilmiah guru, dan keempat adalah Forum Ilmiah Guru dan Tenaga Kependidikan (FIGTK). 

Empat bidang tersebut diharapkan dapat memfasilitasi dan menyemangati guru untuk berinovasi.

Ikhsan menyebut, untuk lomba karya inovatif media pembelajaran, dibagi ke dalam beberapa kategori. Diantaranya, untuk guru mata pelajaran (mapel) rumpun MIPA (Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam) SMP. 

Kemudian untuk guru mapel rumpun IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial, Agama, dan PKn) SMP, dan untuk guru mapel rumpun bahasa (bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Jawa), seni budaya, prakrya, penjas, dan muatan lokal SMP.

“Pada lomba karya inovatif media pembelajaran guru SD dibagi dua, guru kelas bawah (kelas 1, 2, dan 3) dan guru kelas atas (kelas 4, 5, dan 6). Guru kelas TK juga ada kategori sendiri,” terangnya.

Menurutnya, kategori lomba karya ilmiah guru bisa diikuti oleh kelompok guru yang sama dalam lomba karya inovatif media pembelajaran. 

Namun, dalam lomba penulisan bahan/buku ajar, guru TK belum bisa mengikutinya. Nantinya, karya-karya bagus dari para peserta bisa digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi teman sejawat.

“Bulan September ini masih sosialisasi. Kemudian pendaftaran peserta dilakukan bulan Oktober. Sedangkan seleksi dimulai awal November. Jadi, waktunya masih panjang. Diharapkan semua guru negeri dan swasta bisa ikut,” kata Ikhsan.

Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Martadi menambahkan, secara prinsip lomba ini sama dengan tahun lalu. Tujuannya juga sama, karena ini bagian untuk mewadahi para guru dan tenaga kependidikan. Namun, yang sedikit membedakan, tahun ini guru MI dan MTs tidak ikut.

“Untuk lomba media pembelajaran bersifat individual atau tidak boleh karya kolektif. Karya itu juga harus asli hasil karya guru,” kata Martadi.

Martadi menjelaskan, karya tersebut harus sudah dibuat dan diterapkan di sekolah sebagai sarana best practice. Pihaknya mendorong guru-guru memanfaatkan potensi sekolah masing-masing sebagai media pembelajaran. (mmd)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *