Novita Veronika Landele: Manajemen Waktu Tidak Mengganggu Kuliah

  • Whatsapp

KOTAMOBAGU. Mahasiswa diperhadapkan kepada dua pilihan yaitu menjadi berorganisasi atau hanya mengejar nilai di kelas untuk prestasi, hal tersebut bisa dapat membingungkan bagi mahasiswa.

Tetapi hal itu tidak menjadi tantangan bagi Ketua BEM Universitas Dumoga Kotamubagu (UDK) Sulut, Novita Veronika Landele. Cewek kelahiran Doloduo, 23 November 1987, dari pasangan Maxi G. Landele dengan Ceni Kemur.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi ini tamat SDN 2 Mongkonai 1999, lulus SLTP Kristen Kotamobagu 2002, dan lulus SMK Cokroaminoto Kotamubagu 2005, kemudian lanjut kuliah di UDK.

Novita mampu mendapatkan beasiswa berprestasi dari Kopertis IX Sulawesi dan kini berubah nama jadi LLDikti IX Sulawesi dengan IPK 3,78.

Sejak terpilih untuk menjabat Ketua BEM UDK 2015 membuat kuliahnya tidak terganggu dengan amanah yang dijalankan.

Tergantung bagaimana memanajemen waktu yang tentu saja tidak mengganggu waktu belajar, katanya.

Contohnya waktu perkuliahan dari pagi sampai sore, setelahnya saya atur mengadakan rapat atau pertemuan dengan pengurus BEM yang lain, kemudian malam harinya tugas dosen langsung dikerjakan agar tidak menumpuk.

Vita sapaan akrabnya ingin mewujudkan BEM kampusnya sebagai sarana pergerakan mahasiswa mengedepankan intelektual loyalitas dan moralitas serta menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Misinya menjadikan pribadi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan organisasi yang teratur, disiplin, beretika dan bertanggungjawab, menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Serta menjadi sarana mediator sebagai penyampai aspirasi mahasiswa Universitas Dumoga kotamobagu.

Selama kepengurusannya, program kerja yang telah terlaksana diantaranya; rapat kerja dan evaluasi, mensosialisasikan BEM UDK kepada seluruh mahasiswa baru UDK dan masyarakat.

Melaksanakan buka puasa bersama setiap tahun, melaksanakan Pohon Terang bersama seluruh mahasiswa yang ada didalam ataupun diluar kampus UDK.

Melaksanakan hari besar keagamaan, penggalangan dana untuk korban bencana alam dan bagi anak yang terkena penyakit hydrocepalus, mengadakan Jumat bersih serta kegiatan Olahraga.

Selain menjadi ketua BEM ia juga aktif di organisasi lain yakni: Kelompok Pecinta Alam Tim Maleo dan Persatuan BEM se Bolaang Mongondow Raya.

Wanita yang hobi membaca ini berharap program yang sudah di laksanakan seyogianya tetap dilaksanakan selama itu baik untuk UDK, mahasiswa dan masyarakat.

Dan mencari terobosan baru agar dapat menciptakan BEM UDK yang lebih baik lagi buat seluruh mahasiswa, dosen, dan masyarakat.

Alasan memotivasi diri berorganisasi karena cita-cita ingin menjadi pengusaha sukses tentu saja ingin belajar dan mendalami serta memahami betul bagaimana bermanajemen dengan baik lewat suatu organisasi secara nyata baik dalam ataupun luar kampus.

“Memilih kuliah di UDK karena saya masyarakat Kotamobagu, saya cinta kota saya. Kalau bukan kita siapa lagi yang buat kota kita tercinta ini maju.

Karena kecintaan terhadap Kotamobagu, saya mencari kampus yang pertama ada di Kotamobagu.

Akhirnya saya memilih kuliah di UDK, di tambah lagi banyak alumni UDK yang sukses, saya tetap bertahan di UDK karena kebersamaan dan kepedulian yang tetap terbangun di kampus ini, tandasnya. (magfirah)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *