Pastikan Tiap Bantuan Tepat Sasaran, Bupati Trenggalek Gunakan ‘Regsosek’

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Membuka rapat koordinasi pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) tahun 2022, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa saat ini semua memiliki masalah yang sama, yaitu terkait dengan data penduduk.

Mas Ipin menceritakan sejak dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Trenggalek dulu, banyak data mulai Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) hingga Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diolah demi memastikan bahwa yang memperoleh bantuan adalah yang berhak.

“Ini yang harus kita selesaikan,” tuturnya saat membuka rapat koordinasi yang dilaksanakan di Hall Majapahit Hotel Hayam Wuruk, Selasa (20/9/2022).

“Karena selama ini data, contoh kemiskinan, data kemiskinan prosentasenya diambil berdasarkan survei yang sampelnya kita tahu pasti sangat terbatas meskipun secara metodologi memang diakui, tetapi ketika muncul bantuan kita harus menyalurkan bantuan by name by address,” jelas Mas Ipin.

“Lha ini kan yang susah, nah maka dengan Regsosek ini harapannya semua bisa tercapai, kebijakan berbasis data bisa tepat sasaran,” sambungnya.

Mendukung pendataan awal Regsosek tersebut, Mas Ipin meminta kepada seluruh camat dan kepala desa di wilayah masing-masing untuk mendata warganya dimulai dari siapa saja yang belum tercatat dalam administrasi kependudukan.

Selanjutnya nanti Dinas Dukcapil hingga selesainya pendataan awal Regsosek dan seterusnya untuk berkeliling ke desa-desa, utamanya yang masih minim administrasi kependudukannya.

Kemudian juga melakukan pendataan terhadap para pelaku UMKM untuk didaftarkan di Online Single Submission (OSS). Sehingga dapat diketahui jenis usahanya hingga omzet yang dimiliki.

“Harapan kami data yang kemudian disajikan pemerintah itu data yang sudah menggambarkan kondisi sebenarnya, harapannya juga sudah memunculkan by name by address,” ungkap Mas Ipin.

“Jadi kalau kemudian ada updating prosentase kemiskinan yang baru, mungkin data dari Regsosek ini bisa lebih kita yakini angkanya karena benar-benar berbasis jumlah yang dilakukan secara sensus,” imbuhnya. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait