Pedagang Buah Enggan Direlokasi ke Pasar Induk Bondowoso

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Para pedagang buah-buahan yang berjualan disekitar jalan KH Wahid Hasyim sebelah utara pasar Induk Bondowoso enggan direlokasi ke tempat yang baru yang ada di Pasar Induk.

Penolakan ini berasalan karena lokasi yang baru selain dinilai sempit juga kurang strategis untuk ditempati berjualan buah-buahan.

Hal ini disampaikan salah satu pedagang buah Syamsul Huda saat dikonfirmasi oleh awak media di sekitar lokasi berjualan buah. Menurutnya sebelum melakukan penertiban harusnya pemerintah daerah harus menyiapkan lokasi berjualan yang baru.

“Kalau kami disuruh pindah ke pasar induk yang lokasinya dilantai atas selain tempatnya sempit mana mungkin ada pembeli buah yang masih mau naik keatas. Maka pastinya jualan kami tidak akan laku,” cetusnya Selasa (08/05/18).

Selain itu menurut Huda yang juga aktivis PMII ini menilai bahwa langkah yang dilakukan oleh Dinas Pasar tidak memperhatikan nasib rakyat kecil seperti pedang buah ini.

“Kemaren disuruh pindah ke wilayah timur sekitar Jembatan Tenggarang, namun ditempat tersebut mungkin hanya bisa menampung 2 pedagang saja. Sedangkan sisanya ini sekitar 6 pedagang mau ditaruh dimana, ditambah lagi belum adanya ijin dari masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Lebih lanjut menurut Huda, pihaknya bersama dengan para pedagang lainnya akan terus bertahan dan berjualan ditempat ini selama belum ada tempat yang layak disediakan oleh pemerintah daerah.

“Kami akan bertahan disini sebelum ada solusi tempat yang strategis juga buat jualan. Apalagi saat ini kami mendapatkan dukungan advokasi dari adik-adik PMII Bondowoso yang mengawal kami,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *