Pejabat Kemensos Hadiri Bimtek SLRT Di Kabupaten Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Koordinator Pengembangan Kapasitas Setnas SLRT Kementerian Sosial, Ir. Ahmad Abdulah, menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun di Mejayan, Rabu 3 Oktober 2018.

Kedatangan pejabat dari pusat ini disambut Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, di ruang rapat Graha Praja Mukti.

Dalam sambutannya, H. Hari Wuryanto, mengatakan, dengan dilaksanakannya SLRT, memudahkan untuk mendata rakyat miskin di suatu daerah dalam efisiensi dan tepat sasaran.

“Rakyat miskin dan rentan miskin mendapatkan layanan akses asas perlindungan dan pelayanan sosial serta menyeluruh. Lebih bisa mendukung perencanaan dan pemetaan rakyat miskin dan rentan miskin di suatu daerah untuk menjadi sebuah data yang dapat disusun ke pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah sebagai rujukan,” kata H. Hari Wuryanto.

Menurutnya lagi, salah satu tujuan Bimtek SLRT adalah pelayanan sosial dapat saling bersinergi antara up & up dalam bidang pelayanan sosial antar lingkup OPD. Kemudian melakukan pembaruan data dalam bidang pelayanan masyarakat penyandang masalah keterangan sosial secara tepat sasaran dan nyata di lapangan.

Wabup juga memberi apresiasi dan kebanggaan kepada Kementerian Sosial tentang adanya program SLRT masyarakat miskin dan tentang miskin dalam rangka PMKS. “Ini dalam rangka tanggung jawab yang akan disimpan para petugas di lapangan secara riil dan conditional,” katanya.

Nantinya, bukan hanya sekedar mencatat dan memberikan keterangan. Tapi juga memberikan solusi edukasi kepada masyarakat dan sosialisasi program pemerintah pusat untuk dapat mengetahui permasalahan sosial yang terjadi pada suatu daerah secara riil dan conditional.

Dalam hal ini Kementerian Sosial memberikan fasilitas kepada para petugas di lapangan 50 tablet dan 4 untuk manajer serta 3 komputer desktop untuk ditaruh di pusat.

“Program dari pemerintah pusat ini, digunakan untuk mendata dan melihat kejadian kejadian riil keluhan dari masyarakat miskin dan rentan miskin tentang masalah-masalah sosial yang dihadapi untuk dimasukkan dalam sistem layanan rujukan terpadu agar rakyat miskin dan tuntas miskin dapat segera di berikan solusi dan identifikasi keluhan-keluhan yang terjadi,” imbuhya.

Sedangkan fungsi utama sistem layanan rujukan terpadu, paparnya, yakni investigasi dan interogasi pelayanan data, identifikasi keluhan dan rujukan pelayanan serta penanganan, pencatatan peserta dan kebutuhan program serta pemutakhiran data secara dinamis di daerah.

“Bimtek ini, kedepannya dapat dijadikan sebagai sebagai pengembangan juga penggunaan secara menyeluruh untuk sosialisasi masalah kemiskinan program-program yang ada di desa, kecamatan maupun di pusat. Semoga Kegiatan ini dapat bermanfaat dan mengemban fungsi utama,” tuturnya.

Dengan dibukanya Bimtek Wabup berharap dapat dijadikan bimbingan dan pelaksanaan di lapangan tentang penggunaan program yang akan dijalankan dan pengisian data-data yang menjadi keluhan para masyarakat miskin dan rentan miskin untuk dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan sebagai mata rantai pelayanan sistem rujukan terpadu dari program Kementerian Sosial.

Hadir pada acara ini diantaranya Plt. Asisten Administrasi Pemerintahan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepada Dinas Kependudukan & Capil serta peserta Bimtek SLRT. (Rohman/Dibyo).

Ket. Foto: H. Hari Wuryanto (berdiri).

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *