Pemerintah Tak Larang Mudik Lebaran, Sultan Prediksi Ledakan Pasien Covid-19

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI (16/03) di Gedung Nusantara Komplek Parlemen Senayan, Jakarta beberapa hari lalu mengatakan, Pemerintah tidak akan melarang masyarakat mudik Lebaran mendatang.

Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin memberikan tanggapan tentang pernyataan pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju (KIM) ini. Lebaran idul Fitri kali ini akan kita laksanakan dalam suasana Pandemi Covid-19.

“Kita bersyukur Pemerintah memberi izin masyarakat merayakan dengan mudik dan berkumpul bersama keluarga dikampung halaman. Hanya saja selain sukacita menyambut keputusan ini, ada juga kecemasan terhadap lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang saya rasakan,” kata Sultan dalam keterangan pers yang diterima awak media.

Ketakutan terhadap lonjakan kasus Covid-19 ini bukan tanpa alasan. Senator muda asal Bengkulu ini menyampaikan beberapa evaluasi penanganan Pandemi di Indonesia. “Negara yang mampu mengendalikan penyebaran Covid-19, selain maksimal dalam melaksanakan testing dan tracing juga berhasil memantau pergerakan manusia. Kita gagal dalam hal ini,” kata senator dari Dapil Provinsi Bengkulu ini.

Selain masalah keterbatasan infrastruktur pendukung kesehatan, ungkap Sultan, kontur geografis Indonesia sangat kompleks. Ditambah persoalan jumlah penduduk yang besar dan tersebar merata diseluruh kepulauan tentu berdampak terhadap sulitnya pemerintah melacak pola interaksi manusia.

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini meminta semua akses pintu masuk perbatasan wilayah harus dijaga ketat dengan protokol kesehatan. Jadi, Pemerintah harus menyiapkan posko di seluruh bandara, pelabuhan serta jalan yang menjadi titik masuk arus mudik. Posko itu mesti menyediakan alat tes untuk pencegahan, sarana evakuasi dan Rumah Sakit di daerah khusus untuk menangani kasus Covid-19.

“Ya pemerintah harus bekerja ekstra. Tantangan lebaran kali ini bukan hanya kemacetan arus mudik. Tapi, bagaimana hiruk pikuk keramaian hari raya nanti, Pemerintah harus tetap menekan laju kasus Corona. Apakah Pemerintah sudah mempersiapkan tekhnis secara detail untuk persoalan ini,” ujar Sultan.

Angka positif, sembuh, maupun meninggal akibat virus Corona di Indonesia terus bertambah. Data Senin (15/3), Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan adanya penambahan 5.589 kasus positif Corona. Dengan begitu, total akumulatif hingga saat ini ada 1.425.044 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia.

Tanpa ada persiapan yang matang dan sarana prasarana kesehatan yang memadai diseluruh daerah, Sultan memprediksi terjadi ledakan tambahan pasien Covid-19 di Indonesia. “Jika itu terjadi, Pemerintah akan kesulitan dalam mengendalikan penyebaran Covid-19,” demikian Sultan Bachtiar Najamudin. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait