Pemkab Situbondo Libatkan Tokoh Agama Percepatan Vaksinasi

  • Whatsapp
Bupati Situbondo Karna Suswandi saat menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh untuk percepatan vaksinasi Covid 19. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO, beritalima.com – Bupati Situbondo, Karna Suswandi bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) mengikuti video conference (Vicon) Rakor Pembatasan Mobilitas selama PPKM Darurat Jawa-Bali, Minggu (11/7/2021).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan.

Pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengatakan, pihaknya telah menggandeng tokoh agama dalam percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Situbondo.

“Tadi sudah kita kumpulkan pengurus NU, Muhammadiyah, FKUB, LDII dan MUI untuk membantu dalam memberikan edukasi kepada warga kita,” ujarnya.

Bukan hanya itu, Bung Karna juga meminta tokoh agama untuk membantu Satgas Covid-19 dalam mengimplementasikan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 19 tahun 2021. Tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Darurat Covid-19 wilayah Jawa dan Bali.

“Kami meyakini peran serta organisasi keagamaan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Situbondo di masa PPKM Darurat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bung Karna mengungkapkan, pihaknya menyadari bahwa masih banyak masyarakat Situbondo yang menolak untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Karena banyaknya pemberitaan hoax di media sosial. Sehingga warga menjadi takut,” imbuhnya.

Pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini menghimbau kepada masyarakat Situbondo untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Kami tegaskan sekali lagi, vaksin ini aman dan halal untuk digunakan. Jadi tidak usah takut,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, bahwa kabupaten yang ada di Tapal Kuda masih perlu meningkatkan kinerja dalam penanganan Covid-19.

“Saya minta ini (wilayah Tapal Kuda -red) jadi perhatian jajaran Satgas Covid-19. Libatkan tokoh masyarakat, khususnya dalam percepatan vaksinasi,” paparnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi ini optimis, satu minggu ke depan kabupaten yang ada di daerah Tapal Kuda bisa menjadi zona kuning (resiko rendah) penyebaran Covid-19.

“Saya minta minggu depan sudah ada perubahan. Maka dari itu, ke depan ini kita harus kerja keras. Nanti kami lakukan evaluasi lagi,” tutupnya. (*/Bet)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait