Pemkot Madiun Raih Penghargaan SPIP Level 3

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Raihan prestasi terus diukir Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, di awal 2020 ini. Setelah mendapat penghargaan terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kota Pendekar (sebutan untuk Kota Madiun), mendapat penghargaan terkait kedewasaan dalam penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Penghargaan ini diserahkan Deputi Kepala Bidang Pengawasan Penyelenggara Keuangan Daerah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur, kepada Walikota Madiun, di gedung negara Grahadi, Surabaya, Senin 20 Januari 2020.

Tak tanggung-tanggung, Kota Madiun mendapat penghargaan kategori Maturitas Penyelenggaraan SPIP level 3.

Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, penghargaan wajib menjadi pelecut semangat untuk lebih baik lagi ke depannya.

‘’Keterbukaan merupakan salah satu misi Pemerintah Kota Madiun. Alhamdulillah, kita mendapat penghargaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Artinya, keuangan dan pembangunan di kota kita sudah terbuka dan baik. Ini harus ditingkatkan,’’ kata H. Maidi.

Penghargaan ini, lanjutnya, bukan karena keberhasilan perseorangan. Namun, hasil kerja bersama. Karena penghargaan tidak akan diraih jika keuangan dan pembangunan di Pemerintah Kota Madiun terindikasi tidak baik, biarpun hanya dalam satu dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Karena itu, butuh keseriusan semua aparatur daerah dalam menjalankan keuangan dan pembangunan. Hal itu penting agar pembangunan semakin berkualitas di Kota Madiun. Sering saya tekankan kepada aparatur untuk tidak main-main dalam pembangunan. Siapa yang mengawali tidak baik, akan langsung ditindak lebih dulu. Entah itu aparatur daerah maupun masyarakat,’’ tandasnya.

Walikota berharap, penghargaan dapat memberikan suntikan semangat untuk lebih baik lagi. Ia tak ingin penghargaan menjadikan aparatur cepat berpuas diri. Karena hal itu bisa menjadi boomerang ke depan.

“Saya akan terus memelototi penggunaan anggaran dan pembangunan di Kota Pendekar agar tepat sasaran dan segera termanfaatkan masyarakat. Kualitas harus menjadi prioritas. Rekanan yang bermain-main proyek hingga menyebabkan kualitasnya jelek, tidak ada ampun,’’ tegasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).

H. Maidi (kanan).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *