MADIUN, beritalima.com – Selama ini, tanggung jawab untuk aktif mengikuti program keluarga berencana seringkali ditujukan kepada perempuan. Namun sebenarnya, laki-laki pun juga bisa menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda atau mencegah kehamilan.
Saat ini, KB pria menjadi program yang terus digencarkan oleh Pemkot Madiun, Jawa Timur. Khususnya, bagi pasangan yang sudah memiliki anak cukup dan tidak berencana menambah buah hati lagi. Mereka bisa menggunakan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi.
Metode vasektomi merupakan prosedur medis untuk menghentikan aliran sperma. Caranya, dengan melakukan penutupan saluran sperma. Sehingga, alur transportasi sperma terputus. Metode ini efektif mencegah kehamilan secara permanen.
Kasi Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun, Patminarsih, menargetkan jumlah peserta KB pria di Madiun mencapai 4 persen pada 2018.
“Saat ini, jumlah pengguna baru 0,8 persen. Jumlahnya 11 orang,’’ terang Patminarsih.
Dari angka tersebut, jumlah pengguna terbanyak ada di Kecamatan Manguharjo. Dinkes dan KB melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan jumlah pengguna KB pria. Salah satunya dengan membangun posko-posko dan sosialisasi serta testimoni dari pelaku yang sudah menggunakan KB pria.
Asih menambahkan, pihaknya berupaya agar jumlah pengguna KB pria semakin banyak. Sasaran terbesar adalah Kecamatan Taman. Salah satunya dikarenakan jumlah penduduk di wilayah itu paling banyak dibanding kecamatan lainnya di Kota Madiun.
Menurut Asih, prosedur vasektomi tidak membutuhkan waktu lama. Hanya 10-15 menit. Pemerintah juga menyediakan bantuan sembako senilai Rp. 500 ribu bagi peserta sebagai ganti selama penyembuhan dari proses operasi.
“Usia pengguna tidak dibatasi, asalkan yakin tidak ingin menambah anak lagi dan mendapatkan persetujuan dari istri,’’ pungkasnya. (Kominfo).
Foto: Ilustrasi
