Percepatan Pembangunan Bendungan Raknamo Sesuai Harapan Presiden

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Hingga September 2017, Pembangunan Bendungan Reknamo yang terletak di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur telah mencapai progres fisik sebesar 95,92 persen.
Pembangunan Bendungan Raknamo ini, ada percepatan yang memang telah disepakati bersama antara kontraktor pelaksana dengan pengawas. Sehingga pembangunan bendungan itu dari rencana kurang lebih lima tahun menjadi tiga tahun. Dan diharapkan tahun ini sudah bisa impounding (penggenangan) sehingga waduk itu bisa berfungsi.

“ Percepatan ini sesuai harapan Bapak Presiden saat melakukan groundbreaking pada tahun anggaran 2014 yang sangat mengharapkan terjadinya percepatan pembangunan”, kata Kepala Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Agus Sosiawan kepada wartawan di Kantor Operasional Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (23/9) siang.

Agus Sosiawan yang didampingi PPK Kegiatan Bendungan I, Dovianto FB Welkis dan Kasie Pelaksana BWS NT II, Costandji Nait dan sejumlah pejabat lainnya menjelaskan, setelah dilakukan impounding selanjutnya akan dilakukan proses sertifikasi untuk operasi dan pemeliharaan.
“ Jadi setelah kami melakukan koordinasi dengan pimpinan di Jakarta bahwa rencana di tahun 2017 ini salah satu waduk yang dilakukan impounding adalah Bendungan Raknamo. Oleh karena itu, saat ini sementara berproses untuk sertifikasi.

Ia menjelaskan, realisiasi pekerjaan yang telah dilaksanakan antara lain, tubuh bendungan utama, saluran dan terowongan pengelak, bangunan pelimpah, bendungan pelana (Saddle dan Down Stream), bangunan fasilitas (gardu pandang), pemasangan instrumen pada tubuh bendunganm akses jalan masuk sepanjang 3,5 kilometer, dan jalan inspeksi sepanjang 8,7 kilometer.
Sementara itu, sisa pekerjaan bendungan sebanyak 10 item pekerjaan dengan bobot sisa pekerjaan 4,08 persen, ditargetkan akan selesai pada Desember 2017.

Beberapa item sisa pekerjaan tersebut antara lain, Pekerjaan Persiapan (mobiliasi dan demobiliasi) dan Pekerjaan Bangunan Pengambilan (beton flogging) ditargetkan sampai dengan bulan Desember.
Kemudian pekerjaan jalan dan jembatan (lapisan pekerjaan dan penetrasi aspal makadam), pekerjaan bangunan pelimpah (timbunan kembali dan pasangan batu kosong), dan pekerjaan bangunan utama (instrumen, dermaga dan toe drain), pekerjaan Outlet (pekerjaan lain-lain bangunan operasional), pekerjaan Saddle Dam (timbunan rip rap).

Pekerjaan hidromekanikal yang terdiri dari Outlet (hollow cone valve) dan PLTM (rumah pembangkit, generator dan turbin), pekerjaan elekrikal (genset panel surya, listrik PLN) dan pekerjaan gedung dan fasilitator pelengkap (pembersihan area genengan dan jalan lingkar bendungan ditargetkan selesai pada November 2017.

Pembangunan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air baku penduduk kota kabupaten Kupang dengan kapasitas layanan 100 liter/detik, pengembangan daerah irigasi seluas 841 Ha (1.250 Ha potensial), pengendalian banjir sebagian wilayah kota kabupaten Kupang, dan pembangkin listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan kapasitas 0.22 MW.
Dimana bendungan tersebut dibangun pada lahan seluas 245,39 Ha, dengan dana APBN, dan nilai kontrak sebesar Rp 760 miliar, kontraktor pelaksana PT. Waskita Karya. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *