Perumdam Tirta Jaya Pamekasan, Lakukan Pengerukan 1 Hektare Pembuatan WTP Baru

  • Whatsapp
Direktur Perumdam Tirta Jaya Agoes Bachtiar (tengah) memantau Pengerukan embung baru di Desa Samiran, Kecamatan Proppo. [Reporter Andy.k].

PAMEKASAN, Beritalima.com| Akhir-akhir ini jantung kota yang bertajuk Pamekasan Hebat dilanda banjir atau luapan air sungai, akibat curah hujan yang terlalu deras hingga melanda di wilayah kabupaten Pamekasan dan sekitarnya.

Oleh sebab itu pemkab Pamekasan melalui Perumdam Tirta Jaya (PTJ) melakukan terobosan baru yakni dengan perluasan 1 hektare hingga pengerukan lahan embung baru untuk menambah kekuatan penampungan air yang lebih dahsyat lagi.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut bertujuan sebagai pengendali banjir atau penampungan air hujan baik di musim kemarau nantinya. Dengan membuat terobosan perluasan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk kategori waduk atau embung.

Direktur Perumdam Tirta Jaya Pamekasan, Agoes Bachtiar, mengatakan, awalnya rencana tersebut sudah disiapkan oleh pemkab, 5 hektare lahan khusus pembuatan WTP di dua wilayah Desa Samiran dan Desa Kodik, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2021.

“Untuk perluasan umbung yang 1 hektare di Desa Samiran ini sudah dilakukan dan hampir selesai 40%. Dan kita targetkan pada bulan Oktober 2021 ini sudah selesai semuanya,”katanya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon miliknya. Selasa 27/07/2021), siang.

Dijelaskan oleh Agoes Bachtiar, Pada tahun 2020 lalu sudah di keruk dua haktare untuk pembuatan embung. Namun dana yang turun dari pusat hanya 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN), sebesar Rp= 25 Miliar tersebut.

“Dan untuk dana pengerukan buatan embung yang 1 hektar yang saat ini sudah mulai digarap 40% disiapkan sebesar Rp 5,6 Milliar,”jelasnya.

Lanjut Agoes Bachtiar, menangkis soal adanya isu bahwa penyebab terjadinya luapan air sungai ke berbagai komplek yang ada di jantung kota pamekasan itu, karena dampak penampungan air embung yang kurang memadai.

Menurutnya bahkan pemkab dan stakeholder sangat mengapresiasi dengan adanya embung di desa samiran dan desa kodik tersebut.

“Oleh karena itu kami akan menambah 5 hektare lahan lagi untuk pembuatan embung tersebut. Kita doakan saja semoga di tahun 2021 ini akan cepat terealisasi anggarannya dan cepat dikerjakan,”terangnya.

Harapan Agoes Bachtiar, kedepannya pembuatan proyek embung tersebut cepat selesai sesuai prospek rencana yang ditargetkan dengan jadwal yang sudah ditentukan.

“Kita tentunya berharap untuk penampungan bahan bakunya PTJ. Karena PTJ tidak akan mengandalkan air dalam bawah tanah saja, tetapi embung juga penting untuk mengambil peran disaat musim kemarau tiba. Jadi kalau air pengeboran kita berkurang kita nanti bisa alihkan ke embung yang kita sudah persiapkan untuk kita kelola,”sambung dan pungkasnya.(Red)

.

beritalima.com

Pos terkait