Peserta Diklat Pim IV Lakukan Benchmarking Ke NTB

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Peserta Diklat Pim IV angkatan CLXVII Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengadakan kegiatan benchmarking to best practice (tolok ukur gagasan suatu teknik) ke Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa 13 Maret 2018.

Rombongan yang berjumlah 40 orang itu dipimpin oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Madiun, dengan didampingi pembimbing, Dr. Samidi, dan sejumlah pejabat di lingkungan BKD.

Sebelum menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakan kegiata benchmarking, Kepala BKD Kabupaten Madiun, Endang Setyowati, menyampaikan selayang pandang dan juga potensi daerah Kabupaten Madiun. Dengan harapan, Pemkot Mataram tertarik untuk berkunjung ke Pemkab Madiun.

Terkait dengan kegiatan benchmarking, menurut Endang, kegiatan ini merupakan salah satu metode pembelajaran bagi peserta Diklat Pim IV.

“Yaitu dengan meninjau secara langsung ke lokasi yang telah berhasil melakukan inovasi dan memberikan dampak manfaatnya kepada organisasi. Diharapkan peserta dapat mengadopsi keunggulan organisasi yang memiliki best practice,” kata Endang.

Plt Walikota Mataram dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Mataram, B. Evi Ganesia, mengatakan, Kota Mataram memiliki visi dan misi 2016-2021.

“Visi kami terwujudnya Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya. Sedangkan misinya, misi pertama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat melalui penerapan nilai-nilai agama dan kearifan lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang aman, rukun dan damai,” Evi Ganesia.

Misi II, lanjutnya, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui pemenuhan pelayanan sosial dasar dan penguasaan iptek dalam rangka mewujudkan daerah yang berdaya saing, misi III yakni mendorong kemajuan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan misi IV meningkatkan kelayakan hidup masyarakat melalui penanganan sarana prasarana perkotaan berbasis tata ruang dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

“Sedangkan misi V adalah meningkatkan keandalan pelayanan publik melalui reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik,” terangnya.

Pada kesempatan benchmarking to best practice Kota Mataram kali ini, peserta Diklat Pim IV Angkatan CLXVII dipersilahkan untuk menggali sedalam mungkin hal apa yang bisa diadopsi dan diterapkan di Kabupaten Madiun.

Ada tiga tempat yang dikunjungi oleh peserta Diklat Pim. Pertama Dinas Pariwisata, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta ke Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan. (Dibyo).

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *