PHDI Kota Madiun Bentuk Peradah

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar rakor untuk memilih Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) periode 2020-2023, di angkringan Kopi Joss, Jalan Serayu Timur, Kota Madiun, Sabtu 18 Januari 2020.

Dalam rakor ini, secara aklamasi, Wjianto terpilih sebagai ketua Peradah Kota Madiun periode 2020-2023. Kemudian Wakil Ketua I Bagus Bardiman, Wakil II Risky Dusyanto, Sekretaris I Mei Srikaton, Sekretaris II Ni Putu Panca Nitiari, Bendahara I Mega Ayu Rumiana dan Bendahara II Putu Ayu Kusuma Wilasita.

Sedangkan Seksi Organisasi dipercayakan kepada Ni Nyoman Dayu Mahalastri, Seksi Keagamaan Mbak Nunik, Seksi Humas Dokumentasi dae Informasi Agung Suryahadiningrat Kusumanegara, Seksi Hukum dan HAM Gede Agastia Erlandi, Seksi Perlengkapan Ida Bagus Made Surya Dharma dan I Gusti Putu Wira Pariyana, Seksi Pemuda dan Olah Raga Dhira Gunawan Parenanda.

Ada lagi Seksi Pendidikan dan Kebudayaan dipercayakan kepada Pratama Dharmika Nugraha serta Seksi Keamanan Daniel Aspira dan Ida bagus Nyoman Taman Surya.

Sedangkan duduk sebagai Dewan Penasehat, yakni Ketua dan Wakil PHDI Kota dan Kabupaten Madiun.

“Kedepan, pertemuan rutin Peradah akan dilaksanakan tiap bulan bersamaan dengan pertemuan PHDI dan WHDI Kota/Kabupaten Madiun,” kata ketua Peradah Kota Madiun, Wijianto.

Sementara itu, Dewan penasehat Peradah berharap, agar Peradah dapat meningkatkan sradha generasi Peradah.

Yakni mengajak generasi muda dan mudi Peradah untuk meningkatkan rasa bhakti kepada Tuhan Hyang Maha Esa (Ida Shang Hyang Widhi Wasa) sebagai landasan keyakinan panca sradha menuju guyub rukun amargi santosa, saling asah asih tur asuh, gemah ripah loh jinawi dan saling hormat menghormati antar dan internal umat beragama.

“Kedua, Peradah Madiun dimanapun berada, diharapkan selalu melaksanakan ajaran Tri Kaya Parisudha. “Tri” yang berarti tiga, “Kaya” berarti perilaku atau perbuatan dan “Parisudha” yang berarti baik, bersih, suci, atau disucikan. Dengan kata lain, pikiran itu harus baik, perkataan itu harus baik dan perbuatan itupun harus baik. Karena dengan adanya pikiran yang baik, akan timbul perkataan yang baik pula. Sehingga terwujudlah perbuatan yang baik,” tutur ketua PHDI Kota Madiun, Dewa Ketut Alit Ariasa.

Kemudian, generasi pemuda disamping sebagai harapan pemudi, harus bisa menjadi contoh tauladan kepada bangsa, negara dan agama serta harus selalu berbakti pada orang tua (Dharma Negara dan Dharma Agama).

Hadir dalam rakor ini yakni Ketua PHDI Kota Madiun, Dewa Ketut Alit Ariasa, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Putu Gde Hariadi, S.H., M.H, Wakil Ketua PHDI Kabupaten Madiun, I Dewa Gede Yudiantara, S.T, Ketua WHDI Kota Madiun, Sri Wahyuningtyas, M.Pd, Wakil Ketua WHDI Kota Madiun, Gati Wahyuni, A.Md dan Perewakilan Peradah Kota/Kabupaten Madiun.

Kegiatan ini atas kerjasama PHDI dan WHDI Kota Madiun dan diikuti 25 orang dengan penanggungjawab PHDI Kota Madiun. (Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *