Polemik PB Djarum, Masyarakat Kembali Terbelah, Anang: Ini Tak Perlu Muncul di Publik

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Masyarakat Indonesia kembali terbelah. Kali ini mereka berada dua kelompok (arus) yakni #KamiBersamaKPAI dan #BubarkanKPAI. Hal itu terjadi sebagai respons dari polemik PB Djarum dalam audisi bulutangkis bagi anak-anak.

Seharusnya, jelas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Anang Hermansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Beritalima.com, Kamis (12/9), polemik seperti ini tidak perlu muncul ke publik. Jika semua pihak mentaati aturan main yang berlaku, baik itu bagi pihak swasta maupun negara.

Polemik ini, kata anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, olah raga, budaya, parawisata dan Ekonomi Kreatif itu, sebenarnya secara tidak langsung juga sebagai kritik terhadap lembaga-lembaga formal negara dalam urusan pembinaan olahraga yang tidak berdaya dalam melakukan pembinaan terhadap cabang olahraga kita.

PB Djarum, ungkap wakil rakyat dari Dapil IV Provinsi Jawa Timur ini, punya peran yang secara faktual telah diakui kiprahnya sejak lama dalam pembinaan atlit bulutangkis di Indonesia.

Namun, sebagai korporasi partikelir, dapat dimaklumi bila dalam dukungannya di ranah sosial, tetap menyelipkan pesan komersil dalam setiap kegiatan. “Namanya juga swasta,” kata pria kelahiran Jember, Jawa Timur, 18 Maret 1969 tersebut.

Begitu juga dapat dipahami sikap KPAI yang secara kritis melihat penggunaan atribut merek rokok dibaca secara kritis sebagai eksploitasi terhadap anak-anak.
Karena itu, pemerintah semestinya dapat turut andil memadamkan polemik ini di tengah masyarakat, bukan justru terlibat dalam polemik tersebut.

Pesan penting dari polemik ini, lanjut Anang, politik anggaran pemerintah dalam pembinaan cabang olahraga harus mendapat dukungan nyata. Yang utama, profesionalitas organisasi asosiasi olahraga tak bisa ditawar-tawar lagi.

“Jika tidak, jangan salahkan swasta turut andil dalam pembinaan olahraga di tanah air sembari mempromosikan produknya,” demikian Anang Hermansyah. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *