KUPANG, beritalima.com – Sebanyak 50 orang wartawan Media Daring di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mengikuti penyuluhan bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Hotel Amaris, Kota Kupang.
Kegiatan yang digelar dari tanggal 12 s.d 15 Agustus 2019 itu dibuka Sekretaris Badan Bahasa & Pembukaan, Muh. Abdul Khak, Senin (12/8) di Hotel T-More Kupang.
Dalam kegiatan tersebut, menghadirkan beberapa narasumber, antarlain; Salimulloh Tegar S., S.Pd (Staf Kantor Bahasa NTT), Drs. S. S. T. Wisnu Sasangka, M. Pd (Peniliti Badan Bahasa), Luh Anik Mayani, S.S., M.Hum (Kasubid Pengembangan Bahasa Badan Bahasa), dan Dr. Arie Andrasyah Isa (Penyuluh Kebahasan Badan Bahasa).
Arie Andrasyah Isa, yang membawakan materi tentang Bentuk dan Pilihan Kata Berita Media Massa pada Rabu (14/8) mengatakan bahwa wartawan Media Daring dalam menulis berita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan menggunakan kata yang tepat dan mudah dipahami oleh para pembaca.
Sementara itu, Salimolloh Tegar meminta wartawan Media Daring, agar dalam mempublikasikan sebuah berita harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.
Ia berharap, setelah mengikuti kegiatan tersebut penulisan berita Media Daring di NTT dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Para wartawan yang mengikuti kegiatan ini, terlihat semangat dan aktif mengikuti materi yang disampaikan oleh narasumber.
Materi yang dipaparkan oleh para narasumber mudah dicernah dan dimergerti oleh peserta karena bahasanya begitu praktis dan luwes sehingga suasananya begitu asyik dan tidak kaku. #kantorbahasantt
