Realisasi APBD Tertinggi Ke-III, Kota Madiun Dapat Penghargaan Dari Kemendagri

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Penghargaan bergengsi kembali diraih oleh Kota Madiun, Jawa Timur. Kali ini, penghargaan diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri atas pencapaian Kota Madiun sebagai terbaik ke-3 Realisasi APBD Tertinggi tahun 2021 tingkat nasional.

Penyerahan penghargaan ini, diterima langsung oleh Walikota Madiun, H. Maidi di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis 2 Juni 2022.

‘’Ini adalah hasil dari kerja keras kita semua. Seluruh OPD bergerak seirama, saling menunjang membawa prestasi,’’ ucap H. Maidi.

Walikota juga mengimbau agar jajaran OPD Pemkot Madiun tidak cepat berpuas diri. Namun terus memacu semangat dan inovasi untuk menjadi yang terbaik.

“ni awal kesuksesan. Tapi jangan terlena. Harus peringkat satu,’’ tandasya.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para kepala daerah yang telah berhasil melakukan pengelolaan keuangan daerah. Sehingga, perekonomian semakin membaik. Terutama, di masa penanganan pandemi covid-19.

“Saya berterima kasih banyak kepada bapak-ibu sekalian atas kerja kerasnya dalam penanganan pandemi krisis kesehatan terbesar di abad ini. Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena negara kita termasuk negara yang saat ini bisa mengendalikan Covid-19. Ini tidak gampang, karena beberapa negara lain masih tinggi,” kata Tito.

Lebih lanjut, Mendagri mengatakan, dengan terkendalinya pandemi, merupakan kesempatan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing maupun secara nasional. Diantaranya, dengan percepatan realisasi belanja anggaran yang ada.

“Mohon agar APBD yang sudah ada jangan seperti tradisi sebelumnya yaitu dihabiskan di akhir tahun. APBD dalam rangka pemulihan ekonomi berperan penting sebagai stimulator agar swasta bergerak,” paparnya.

“Dengan adanya belanja daerah dari negara, yang punya uang banyak kan negara, supaya ada uang yang beredar di masyarakat, kalau ada uang beredar di masyarakat maka akan memperkuat daya beli masyarakat. Konsumsi rumah tangga merupakan variabel terpenting untuk membentuk persentase pertumbuhan ekonomi,” jelasnya. (Kmf/editor Dibyo).

H. Maidi (kiri) atas.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait