Rencana Beli Pesawat,Pemerintan Aceh Tunda Bangun 1.100 Rumah Dhuafa

  • Whatsapp

ACEH,Beritalima.Com-Lakukan kebijakan dengan hati bukan berdasarkan bisikan para Mafia dan orang sekeliling yang tidak pernah memiliki hati dan Pro kepada Rakyat Kecil, hal ini dikatakan oleh Koordinator Kaukus Peduli Aceh(KPA) Muhammad Hasbar Kuba Kepada media ini,Kamis 12-12-2019.

“Ini sudah dua kali KPA menganggap Pemerintah Aceh dibawah pimpinan Nova Iryansyah sudah Gila dalam mengambil Kebijakan kebijakan yang tidak masuk akal.

“Pemerintah Aceh memang tidak berpihak kepada rakyat kecil. Bayangkan setelah sebelum Pemerintah Aceh membeli Mobil Dinas seharga 100 Milyar, kemudian beberapa hari lagi melalui Kabag Humas Baitul Mal Aceh mereka secara resmi mengatakan dan menunda pembangunan 1.100 rumah dhuafa bagi rakyat Aceh.
padahal nilainya hanya 88 Milyar.

“Sekarang kita kembali dikejutkan dengan wacana Pemerintah Aceh untuk Membeli pesawat jenis N219 produksi PT Dirgantara Indonesia dengan harganya mencapai Rp 84 Milyar,dalam wacana yang disampaikan pemerintah Aceh itu akan membeli hingga 4 unit pesawat sampe tahun 2022, sekarang kita kalikan saja itu berapa” Jelas Kaukus Peduli Aceh

“Coba kita pikirkan dengan hati nurani dan akal kita, layakkah pemerintah Aceh membeli Pesawat yang nilainya sama dengan Pembuatan 4.100 rumah Dhuafa, Kenapa tidak anggaran sebesar itu dialokasikan untuk pengadaan rumah dhuafa bagi rakyat Aceh kurang mampu yang berada dibawah garis kemiskinan. Papar Hasbar Kuba yang juga menjabat Ketua Umum HIMMAH Komisariat UIN Ar-raniry.

“Sekarang coba kita kaji secara ekonomi,Masyarakat kelas mana yang akan menggunakan pesawat itu nantinya ? Sudah pasti bukan Masyarakat dengan ekonomi kelas bawah, Saya Tegaskan sekali lagi, jika memang pemerintah Aceh Jadi membeli Pesawat itu disaat Penundaan Pembangunan Rumah Dhuafa, Birokrat di Aceh kali ini benar benar Gila” tegas Hasbar Kuba, dengan wajah kecewa.

Pemerintah Aceh harus ingat Rakyat sedang menunggu gebrakan. Bukan penghargaan karena berhasil mendorong 15 ribu hektar lahan sawit yang berpontensi banjir itu yang dinilai prestasi.

“Jangan sampai Aceh Hebat jadi Aceh Dungu. Kini kami lihat Nova sedang dipola dan dibuai oleh oknum-oknum untuk semakin jauh dari program pro rakyat,” tambahnya.

“Sadarlah,pemimpin Aceh segera bangun dari tidurmu,” pak Plt,” Apakah rakyat perlu bawa ustadz untuk meruqiyah dirimu agar kembali sadar dari kerasukan yang akhir-akhir ini semakin memilukan nasib rakyat. Sudahlah, sudah boleh kau bangung dari lamunan itu pak Plt. kembalilah ke cita-cita Aceh Hebat, Fungsikan uang Negara itu semaksimal mungkin untuk kepentingan rakyat.

“Jangan sampai rakyat menilai bahwa Plt Gubernur Aceh yang lebih layak ditahan KPK bukan Irwandi Yusuf,”ucapnya mengaku kesal.

“Kami mahasiswa tidak ingin Plt Gubernur Aceh semakin jauh melenceng dan menyakiti rakyat,Jangan sampaikan poya-poyakan uang rakyat untuk sebuah hasrat, ingat pak Plt. Ketika Abdullah Puteh Gubernur yang kala itu begitu hebat, tapi harus berhadapan dengan jeruji besi hanya karena pembelian Helikopter, ingat cerita Irwandi Yusuf yang begitu lekat di hati rakyat dengan gaya heboh di atas pesawat, juga harus berhadapan dengan KPK. Lantas, apakah dirimu Pak Plt akan menuju kesana juga?,” cetusnya.

Ingat,”Ada do’a anak yatim, ada do’a janda-janda, ada do’a rakyat miskin, ada do’a para Dhuafa dicampur dengan kekesalan hati para pemberi zakat yang niatnya di terlantarkan,Jangan sampai semua itu akan semakin menguat dan semakin jatuh ke dalam jurang kenistaan,”Tutupnya,”(A79)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *