BIREUEN,ACEH,Beritalima – com – Balai Layanan Umum Rumahsakit Umum Daerah (BLU RSUD) dr Fauziah Bireuen tidak lagi mempunyai dokter spesialis kulit sedangkan pasien yang membutuhkan perawatan dr Spesialis kulit membludak bahkan sampai 40 orang perhari.
Sejumlah pasien yang berobat ke RSUD dr Fauziah, Kabupaten Bireuen mengeluh karena tidak ada lagi dr Spesialis kulit sehingga mereka dilayani oleh dr spesialis dalam dan dokter umum.
“ Saya merasa kecewa sebab yang melayani saya bukannya dr spesialis kulit sedangkan badan saya gatal-gatal tetapi dilayani oleh dokter umum.” Keluh warga Jeunib kepada beritalima.com, Selasa, 30 Januari 2018..
Ditambahkan, selama prosesi pengobatan selama seminggu mereka merasa resah karena tidak sembuh-sembuh bahkan, penyakit kulitnya bertambah parah, konon lagi dialihkan ke bagian poli penyakit dalam dan hanya ditangani dokter umum.
Direktur BLU RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Muhktar MARS ( foto ) yang dikonfirmasi terkait tidak adanya dr Spesialis kulit di rumahsakit yang dipimpinnya mengakui bahwa selama sebulan terakhir ini dokter spesialis kulit yang bertugas di Bireuen kosong sedangkan dokter Malahayati sudah pindah ke Medan.
Mukhtar menyebutkan, untuk menanggulangi hal ini, pihaknya sudah membicarakan dengan rumah sakit Banda Aceh agar dapat mendatangkan dokter spesialis kulit dari sana ke Bireuen.
“ Saya sudah membicarakan dengan pihak rumah sakit di Banda Aceh agar dr Spesialis kulit disana mau dikontrak untuk bertugas di RSUD Fauziah Bireuen.” Sebut Direktur RSUD Bireuen.
“Saat ini pihaknya tengah mengupayakan, agar dr Spesialis kulit ada di Bireuen setidaknya memberi pelayanan minggu pertama dan ke empat setiap bulannya,” Pungkasnya seraya menyebut jika berhasil kita akan melakukan kerjasama dengan sistem kontrak daerah. ( Syaf )
