SD Muhammadiyah 15 Surabaya Dinilai Berhasil Kembangkan Pembelajaran Tahfidz

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | SD Muhammadiyah 15 (SDM Limas) Surabaya, Sabtu (1/2/2020) menggelar kegiatan Imtihan/Wisuda Al Quran VIII.

Dalam kegiatan ini, Arina Tadzkiyatun Ni’mah menjadi wisudawan tahfidz terbaik. Siswi kelas 5 ini meraih nilai sempurna 100, mengungguli 140 siswa yang mengikuti tahfidz quran.

Selain Arina, Areta Aulia Rahma berhasil menjadi wisudawan tarjim terbaik dengan nilai 84. Siswi kelas 6 ini bersaing dengan 9 siswa lainnya dalam kategori tarjim.

Di hadapan ratusan orangtua, guru, dan siswa lainnya, Arina dan Areta menyelesaikan ujian yang diberikan oleh penguji dari Pesantren Al Falah, Ustadz Imam Syafii.

Imtihan/Wisuda Al Quran VIII ini meliputi Khotam Al quran, Tahfidz Juz 30, dan tarjim, diikuti 359 siswa dari kelas 3-6.

Direktur Pesantren Nurul Falah dan Penyusun Buku metode Tilawati, Drs. H. Ali Muafa, mengatakan, belajar Al Quran sejak dini tidak sulit, terbukti ratusan siswa bisa melakukan.

“Kami memberikan selamat pada pihak yayasan dan sekolah yang berhasil membuktikan bahwa belajar Quran itu mudah,” ujarnya.

“Ternyata tidak hanya baca Quran, tartil 30 juzz, tetapi juga belajar memahami. Tadi kita mereka pun sudah pandai pula menterjemahkan artinya.

Kepala Sekolah SDM Limas Surabaya, M. Natsir, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan pembelajaran pada siswa. Sekaligus sebagai upaya syiar Agama Islam, khususnya Al Quran di kalangan anak-anak.

“Kegiatan ini sudah lama kami laksanakan. Kali ini merupakan yang ke 8. Harapannya, siapapun yang memimpin SDM Limas Surabaya kedepannya, tetap meneruskan program ini, agar siswa-siswi pandai membaca dan memahami Al Quran sebagai pegangan hidupnya,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Pengawas TK-SD Wilayah Surabaya IV Dispendik Surabaya Mamik Subagyo, Pimpinan Muhammadiyah Surabaya Ranu W M.Pd, dan Prof. Dr. Biyanto dari PWM Muhammadiyah Jawa Timur.

Prof Dr Biyanto MAg mengatakan, banyak sekolah yang telah mengembangkan pembelajaran tentang tahfidz ini di sekolahnya, tapi tidak banyak yang sukses. Dari 500 sekolah Muhammadiyah se Jatim, hanya 10 persennya yang berhasil, salah satunya SD Muhammadiyah 15 Surabaya ini.

Program pembelajaran seperti ini, kata Biyanto, merupakan salah satu bentuk ikhtiar SDM 15 dalam kerangka mendidik anak-anak untuk membaca Al Quran sejak dini. Ke depan, mereka diharapkan akan menjadi generasi muslim Qurani yang hafal, menilai dan mengevaluasi nilai Al Quran untuk bekal kehidupan sehari-hari. (Ganefo)

Teks Foto: SD Muhammadiyah 15 Surabaya saat Imtihan/Wisuda Al Quran VIII, Sabtu (1/2/2020)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait