Sebagian Besar Pemerintah Desa Menyusun APBDes Tahun 2023

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Laporan Pertanggung Jawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sudah mulai dibahas oleh masing – maaing desa di Kabupaten Jombang tahun 2022 ini melalui Musyawarah Desa. Salah satunyq Desa Sumberaji di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang bersama Forkopimcam Kecamatan Kabuh melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) di Pendopo Desa Sumberaji, Senin (26/12/2022).

Dikatakan Camat Kabuh Anjik Eko Saputro, SH., M.Si seluruh desa yang ada di Kecamatan Kabuh telah melaksanakan Laporan keterangan Pertanggung Jawaban APBDes tahun 2022 sudah separuh yang tepat sudah 8 – 10 Desa dari total 16 Desa. Namun variatif ada yang menyerap semua anggaran maupun ada juga yang memgembalikan ke kas daerah baik yanh digelontorkan APBD Kabupaten Jombang maupun digelontorkan dari Dana Desa.

“Kalau pengembalian dana APBDes kita meminimalisir karena anggaran itu bermanfaat sekali untuk dikelola dan dilaksanakan. Memang ada pos – pos anggaran dalam APBDes pertama ada yang tidak terlaksana akibat Covid-19 tidak merubah dan bisa dilaksanakan melalui Perubahan Akumulasi Keuangan (PAK) APBDes dan bisa dikelola pos yang lain. Sedangkan anggaran yang tidak terserap ke desa dan sikembalikan ke kas daerah, akan dikembalikan ke APBDes lagi,” tandas Anjik.

Lanjut Kades Sumberaji, anggaran pendapatan desa yang tidak terserap lebih dimasukan dalam SILPA atau Sisa Lebih Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Anggaran selama satu periode anggaran agar tahun depan bisa digunakan kembali. Namun APBDes tahun 2023 yang telah disepakati.

Tempat terpisah Desa Pesantren Kecamatan Tembelang telah menyerap semua Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) sebesar Rp783 juta pada tahun 2022 ini. Hal itu disampaikan saat Musdes teekait Pertanggung Jawaban APNDes 2022.

APBDes tahun 2023 pun telah disepakati antar empat Dusun agar tidak terjadi ketimpangan ketika ada anggaran yang diterima desa. namun Tahun 2023 nanti akan lebih fokua pada pemberdayaan masyarakat dan infrastruktur.

“Pemberdayaan berdasarkan petunjuk dari DPMD Kabupaten Jombang agar bisa meningkatkan pemulihan ekonomi dan dibutuhkan pelatihan pelatihan dari ibu-ibu PKK dan Karang Taruna dan lembaga – lembaga lain yang diprioritaskan,” jelaa Achmad Wahyudi, Kades Pesantren di kantornya.

Namun yang menarik bagi aparat Desa Pesantren mengubah keterampilan membuat kipas mencoba beralih ke pembudidayaan lobster yang akan dipandu oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang.

“Merubah pemberdayaan masyarakat dari keterampilan ke pembudidayaan lobster agar anak anak muda tidak pada saru keterampilan dan bisa mengembangkan keterampilan yang lain,” jelasnya.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait