Sensus Penduduk Dimulai September, Walikota Madiun Harap Hasilnya Lengkap dan Berkualitas

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Sensus Penduduk online secara resmi telah ditutup pada Mei lalu. Berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, dari total 41,9 juta penduduk pada semester satu 2020, yang sudah melakukan sensus secara online relatif kecil. 
Yakni, 6 juta penduduk baru mengisi dan menyisakan 34,12 juta penduduk lainnya yang belum mengisi sensus secara online.


Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam acara kick off sensus penduduk 2020 yang digelar secara virtual, pada Senin 31 Agustus 2020.
“Tujuan sensus penduduk sebagai upaya untuk menyediakan data terkait jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk. Saya harap data yang dihasilkan valid, karena ini berkaitan dengan pembangunan daerah,” pinta Khofifah.


Senada dengan pendapat di atas, Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi daerah untuk mendukung suksesnya sensus penduduk 2020 .
Meskipun digelar di tengah pandemi, namun diharapkan hasil yang didapat benar-benar lengkap dan berkualitas, sehingga mampu menjadi acuan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan langsung dengan masyarakat. 


“Kondisi saat ini sedang pandemi. Satu sisi kita harus tetap menjaga jarak, namun sisi lainnya kita harus ikut mensukseskan program pemerintah. Saya berpesan, baik petugas ataupun masyarakat, harus kooperatif,” tutur H. Maidi.
Meskipun para petugas sensus telah dibekali dengan hasil tes rapid yang menunjukkan hasil non reaktif, lanjutnya, namun kewaspadaan harus terus diutamakan.


“Saya harap ada pengecekan ulang selama 15 hari bertugas, agar terjamin kesehatannya. Mudah-mudahan, baik petugas atau masyarakat sama-sama aman. Itu yang penting,” pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
Ket. Foto: Khofirah (atas), H. Maidi (bawah).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait