Sidak Hari Terakhir, Gus Ipul Targetkan UNBK 2018 Terealisasi 100 %

  • Whatsapp
wagub jatimdgn didmpingi kadispendik prop jatim melakukan peninjauan pelaksanaan UNBK di SMAN 2 Sidoarjo

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA dan MA berakhir hari ini dari tanggal 10-13 April 2017. Secara keseluruhan pelaksanaan UNBK SMA di seluruh Jatim telah berjalan lancar.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf seusai melakukan sidak hari terakhir pelaksanaan UNBK di tiga SMA di Kabupaten Sidoarjo, Kamis (13/4) pagi. Ketiga SMA tersebut yakni SMAN 2, SMANOR 1 dan SMA PGRI Kab. Sidoarjo.

Ia mengatakan, pelaksanaan UNBK yang sudah dilaksanakan pada tingkat SMK hingga SMA telah berjalan lancar meski di beberapa wilayah kepulauan masih menggunakan ujian tulis. Untuk itu, pelaksanaan UNBK 2017 akan dievaluasi secara menyeluruh dan akan merancang pelaksanaan UNBK 2018 agar bisa terealisasi 100 persen.

“Kita akan evaluasi secara menyeluruh, setelah UNBK ini tuntas. Kemudian kita akan menyusun langkah-langkah strategis menuju UNBK 2018 yang lebih baik dan bisa terealiasi 100 persen,” ujarnya. Untuk merealisasi hal tersebut, Gus Ipul minta sekolah mempersiapkan diri dengan baik. Salah satunya adalah setiap sekolah harus memiliki perangkat komputer sendiri dan mandiri.

Gus Ipul mengakui, bahwa pelaksanaan UNBK tahun ini masih terdapat sekolah yang meminjam hingga menumpang tempat untuk melaksanakan ujian. Namun, target Pemprov Jatim tahun depan setiap sekolah bisa mandiri menyelenggarakan UNBK tanpa harus mencari tempat atau meminjam perangkat.

Target lainya, yakni pemasangan wifi disemua sekolah baik SMA maupun SMK yang ada di Jatim. Wifi tersebut berfungsi sebagai penyedia akses internet sehingga dapat mengintegrasikan segala komponen sehingga memudahkan dalam mengakses.

“Bisa dibayangkan, satu wifi bisa menghubungkan banyak orang baik guru, kepala sekolah, siswa hingga dinas pendidikan setempat. Wifi tersebut nantinya akan mendukung proses belajar mengajar di sekolah,” ungkapnya.

Gus Ipul berharap, setiap sekolah dilengkapi dengan CCTV atau kamera pengawas. CCTV menjadi hal yang penting sehingga semua komponen seperti guru, siswa hingga orang tua di rumah dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang perkembangan siswa di sekolah.

Di dampingi Kadiknas Prov. Jatim Dr. Saiful Rachman, Gus Ipul menggagas, Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan membuat layanan pendidikan digital atau e-pendidikan. Nantinya, e-pendidikan, akan mampu mengintegrasikan antara satu sekolah dengan sekolah yang lain.

Bahkan, jika ada siswa yang pindah, dapat dengan mudah diakses melalui pelayanan digital yang sedang digagas oleh Dinas Pendidikan Prov. Jatim. “Jadi setiap sekolah bisa terkoneksi dengan sekolah lain. Setiap sekolah juga dapat terkoneksi datanya dengan dinas pendidikan setempat sehingga memudahkan dalam akses maupun pencarian data terkait pendidikan,” pungkasnya. (**).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *