Tiga Hal Penting Sebelum Berkendara

  • Whatsapp

KUPANG, NTT (beritalima) –

KUPANG, NTT (beritalima) – Sebelum kita berkendara harus konfirmasi keselamatan kita. Apakah lingkungan kiri atau kanan dan segala yang kita gunakan itu aman dan nyaman dan pasti itu lancar dalam perjalanan sampai tujuan.

Dalam hal itu, safety riding atau berkendara dengan selamat, menurut Kabid Dikmas Korlantas Polri, Kombes Pol. Drs. Pujiyono Dulracman, M.H ada tiga penting yang perlu diperhatikan sebelum berkendara dalam hal ini kendaraan sepeda motor, yaitu pertama, siap akan peraturan lalu lintas. Kedua, siap mengemudi, dan ketiga siap fisik kendaraan.

Dari tiga hal tersebut, yang menjadi hal penting juga tidak dilupakan adalah etika dalam berkendaraan lalu lintas, yaitu bagaimana kita saling menghargai antar sesama pengedara di jalan raya dan juga bisa mengetahui hal – hal yang menyebabkan kecelakaan yang muda menyebabkan resiko – resiko terjadinya kecelakaan antar kita dengan pengedara lain.

Pujiyono Dulracman mengatakan hal itu, ketika melepas peserta safety riding yang diikuti ratusan orang berkendara sepeda motor, Kamis (12/5/2016) di Kupang.

Sebelum melepas peserta safety riding, anggota Ditlantas Polda NTT, Fridolan selaku instruktur yang sudah mendapat sertifikasi Safety Riding dari Mabes Polri memperagakan tiga hal penting yang perlu  diperhatikan sebelum berkendara. Saat memperagakan dipandu Kepala Seksi STNK Ditlantas Polda NTT, Kompol Edward Jacky Umbu.

Materi yang diperagakan adalah bagaimana kendaraan sebelum kita gunakan harus siap yaitu pertama, pemeriksaan fisik. Di dalam pemeriksaan fisik kendaraan itu, ada dua hal yaitu kesiapan primer dan kesiapan sekunder. Primer adalah hal – hal pokok dimana kendaraan itu, merupakan bagian – bagian yang bergerak yang nanti pada saat kendaraan itu bergerak, antar lain mesin atau pun rantai dan lain sebagainya yang mendukung gerakan dari pada sepeda motor.

Pemeriksaan fisik kendaraan mulai dari stang stir kanan – kiri, kemudian mengecekan indikator – indikator yang ada di dalam termasuk mengecek rem atas (rem tangan, red) dan rem kaki di bagian bawah. Pada saat mengecek rem tangan sampai pada tarikan yang paling dalam. Begitu juga rem kaki. “ Pada saat pemeriksaan rem kaki juga harus dengan tangan. Artinya merasakan tekanan dari rem itu. Apakah masih dalam kondisi yang stabil atau memang perlu perbaikan – perbaikan”, jelas Jacky Umbu yang saat itu diperagakan Fridolan.

Dilanjutkan dengan pemeriksaan koplin, gas, dan mesin. Demikian pula lampu – lampu mesin untuk mengingatkan apakah oli masih stabil atau tidak, kondisi tengki dan juga kondisi ban depan maupun belakang.

Selanjutnya rantai kendaraan. Untuk rantai jelasnya, pastikan rantai kendaraan itu dalam posisi yang pas. Tidak terlalu longgar dan juga tidak terlalu kencang sehingga kendaraan bisa berjalan dengan normal.

Begitu pula pemeriksaan lampu sein dan juga lampu rem. Hal ini penting untuk kita pastikan dalam kondisi aktif dan menyala.

Kedua, pemeriksaan orangnya. Orangnya juga dalam posisi nyaman mulai dari helm. “ Meskipun helm ini hal yang biasa tetapi juga helm ini pelindung nyawa kita. Penggunaan helm harus disesuaikan SNI. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah helm itu minimal sesuai dengan ukuran kepala. Kalau bisa satu orang yang berkendara helm itu dipakai untuk seterusnya sehingga kenyamanan itu sudah terasa dan selalu dibawa dalam berkendara”, tambanya.

Ketiga, cara berkendara. Menurut Jacky, posisi badan yang benar bahu dan belakang tegak lurus ke depan, lalu posisi tangan 90 derajat. tidak terlalu lurus dan juga bengkok. Kemudian posisi kaki menempel pada tengki. Demikin pula ketika saat memegang stang, dimana tangan pada pososi genggaman penuh.

Usai mempergakan tiga hal tersebut dilanjutkan dengan pemasangan helm dan PIN Pelopor Keselamatan Lalu Lintas kepada lima orang peserta Safety Riding oleh Kabid Dikmas Korlantas Polri, Kombes Pol. Pujiyono Dulracman, Wakapolda NTT, Kombes Pol Sumartono, Kepala Devisi Pelayanan PT. Jasa Raharja (Persero), Kepala Devisi Pencegahan dan Pelayanan Jasa Raharja Pusat, Abdul Haris, Ditlantas Polda NTT, Nanang Masbudi, dan Kepala Jasa Raharja NTT, Jahja Joel Lami.

Selanjutnya dilakukan pelepasan kepada para peserta safety riding oleh Kabid Dikmas Korlantas Polri, Kombes Pol. Pujiyono Dulracman yang ditandai dengan pelepasan balon. Para peserta safety riding ini star mulai dari Jalan El Tari depan alun – alun rumah jabatan Gubernur NTT, kemudian melintasi rute yaitu Jalan Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Timor Raya, Jalan Adi Sucipto, Jalan Piet Tallo, Jalan Frans Seda dan finish di Jalan El Tari depan alun – alun Rujab Gubernur NTT.

Dimana sepanjang rute ada lima etape yang masing – masing etape ada kelompok sepada motor yang menunggu sambil mengkampanyekan keselamatan Berlalu Lalu Lintas yaitu Pospol Kanaan Kuanino, depan Gereja Kateral, Pospol Bundaran Oesapa, Pospol Bundaran PU atau Hypermart.

Acara ini diakhiri dengan penarikan undian dengan sejumlah hadiah menarik yang sudah disiapkan oleh panitia. (Ang)

 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *