Tiga Tugas Mahasiswa : Belajar, Belajar, dan Belajar

  • Whatsapp
Wakil Gubernur Memberikan Sambutan Kepada Seluruh Para MABA UMSIDA Di Di Kampus UMSIDA Sidoarjo

SIDOARJO, beitalia.com – Ada tiga tugas yang harus dijalankan mahasiswa selama di kampus, yakni belajar, belajar, dan belajar. Pasalnya, tidak semua lulusan SMA bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat Perguruan Tinggi (PT). Karena itu, mahasiswa harus dapat mengoptimalkan waktu di kampus dengan belajar, serta menjauhi kegiatan negatif.
“Tugas mahasiswa ada tiga, yaitu belajar, belajar, dan belajar. Tugas lainnya nomor dua, seperti ikut ekstrakulikuler, les, dan lainnya” tegas Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat memberi pembekalan kepada mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sabtu (9/9).
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, fokus mahasiswa adalah belajar agar dapat segera lulus dan meraih cita-cita. Selain belajar, mahasiswa juga boleh ikut kegiatan lain asalkan positif dan tidak mengganggu waktu belajar tadi. Pasalnya, tidak semua orang bisa mengenyam pendidikan di PT.
“Adik-adik semua termasuk beruntung, karena tidak semua lulusan SMA bisa melanjutkan ke PT. Secara nasional, hanya sekitar 31 persen lulusan SMK/SMA sederajat yang bisa lanjut ke PT. Sedangkan di Jatim, hanya sekitar 35-40 persen saja. Jadi manfaatkan waktu dengan baik selama berada di kampus agar bisa lulus tepat waktu, dan mengaplikasikan ilmunya bagi masyarakat” katanya.

Unmuh Sidoarjo Pilihan Tepat

Masih menurut Gus Ipul, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adalah salah satu kampus yang tepat dan menjadi jujugan para lulusan SMA guna melanjutkan pendidikan di PT. Pasalnya, di kampus ini diajarkan tiga hal yang menjadi bekal para mahasiswa menuju kesuksesan di masa depan.
“Pertama, kampus ini mengajarkan spiritual happiness atau kebahagiaan spiritual. Artinya mengajak kita untuk bahagia karena dekat dengan Allah SWT, hidup untuk Tuhan. Orang hebat adalah orang yang dalam hidupnya mencari keselamatan. dengan cara selalu dekat denganNya” katanya.
Kedua, diajarkan pula intellectual happiness atau kebahagiaan intelektual. “Disini adik-adik dididik agar semakin pintar, tidak hanya kepintaran fisik tapi juga pikiran. Kebahagiaan spiritual dan intelektual ini sangat penting. Banyak contohnya orang kaya dan pintar tapi mati bunuh diri karena dirinya tidak dekat dengan Tuhan” jelasnya..
Ketiga, juga diajarkan skill atau keterampilan di bidang tertentu. “Silahkan dipilih, disini ada laboratorium untuk penelitian, ekstrakulikuler yang beragam, sehingga adik-adik bisa memiliki skill yang sesuai dengan passion masing-masing. Tiga hal itu adalah kunci agar adik-adik bisa menjadi pemenang di masa depan” ujarnya.

Ajak Mahasiswa Jauhi Narkoba

Masih menurut Gus Ipul, salah satu hal negatif yang harus dihindari oleh para mahasiswa adalah narkoba. Pasalnya, peredaran narkoba di negeri ini sudah sangat mengkhawatirkan, dan jenis narkoba juga semakin berkembang. Para pengedarnya pun tidak hanya menyasar kalangan berduit, mahasiswa pun juga ikut jadi targetnya.
“Narkoba itu sangat berbahaya. Biasanya, jika sudah kecanduan, urut-urutannya adalah pakai narkoba-pergaulan bebas-kena HIV AIDS-lalu mati. Tak hanya itu, resikonya jika kena ada tiga, mati overdosis, masuk penjara atau rehabilitasi. Semua pilihannya tidak enak. Jadi jangan sekali-kali pakai narkoba” pungkasnya. (RR)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *