Tim Kementerian Tinjau Pelabuhan Peti Kemas Yang Rusak di Waingapu

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Tim Kementerian Perhubungan RI meninjau pelabuhan peti kemas di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur yang mengalami kerusakan akibat diterjang gelombang tinggi pada Selasa (7/2/2017) lalu. Sedangkan dermaga feri yang juga mengalami rusak parah sejak Januari lalu, pemerintah Sumba Timur sudah bersurat ke Menteri Perhubungan RI.

“ Terkait dermaga yang rusak, tim dari Kementerian Perhubungan sudah turun ke Waingapu untuk cek lokasi”, kata Bupati Sumba Timur, Gideon Mbiliyora ketika dihubungi Berita Limamelalui telpone selulernya, Kamis (9/2/2017) siang.Dia menjelaskan, sejumlah bagian dermaga peti kemas ambruk karena diterjang gelombang.

“ Bagian ujung dermaga ambruk, sedangkan dermaga feri rusak sejak Januari dan kini kerusakan bertambah parah, kata Gideon.

Menurutnya, Dermaga peti kemas di Sumba Timur selesai dibangun sejak 2015 dengan anggaran sebesar Rp194 miliar menggunakan dana APBN.Ia mengatakan, sejak mengalami kerusakan lebih berat, kapal belum sandar di dua dermaga tersebut.

Perbaikan dermaga menjadi kewenangan pemerintah pusat. Jika tidak diperbaiki secepatnya, ia khawatir kerusakan dermaga bertambah parah.

Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan satu dermaga feri di Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka juga rusak berat akibat diterjang gelombang tinggi. Kadis Perhubungan NTT, Richard Djami mengatakan, terkait dermaga feri di kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, tim dari Dinas Perhubungan sudah berangkat untuk memeriksakerusakan dermaga di Sikka.Laporan dari lapangan akan dijadikan bahan untuk mengambil langkah-langkah penanganan selanjutnya. Jika teradi kerusakan berat, untuk sementara kapal jangan sandar di dermaga.Tim dinas perhubungan juga akan menggelar rapat bersama pemerintah daerah setempat gunamencari solusi penanganan jembatan tersebut.Dia mengatakan laporan awal menyebutkan kerusakan terjadi pada sandaran kapal dan jalan masuk menuju dermaga yang mengakibatkan kendaraan tidak bisa masuk ke dermaga. Richard mengatakan selama ini penanganan dermaga Kewapante telah diserahkan kepada pemerintah daerah setempat, sedangkan penanganan dermaga di Sumba Timur dilakukan PT Pelindo.

Dermaga Kewapante dibangun pada 2013 menggunakan dana APBN.

Namun, apapaun kerusakan, Richard minta segera diperbaiki untuk memperlancar arus penumpang danongkar muat barang. (Ang)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *