PONOROGO, beritalima.com- Target serapan beras petani oleh Tim Sergap (Serapan Gabah Petani) untuk Jawa Timur mengalami kenaikan hingga dua kali lipat dari target yang semula dipatok pemerintah. Yaitu dari sekitar 1,1 juta ton menjadi 2 juta ton beras.
“Target memang dinaikkan. 100%. Ya tidak apa-apa, pokoknya kita kejar terus,” kata Ketua Tim Sergap Jawa Timur, Brigjen Agus Heru Prasetyo, usai meninjau sejumlah panen di Ponorogo, Jawa Timur, Rabu 27 Juli 2016.
Sejumlah wilayah memang terus dipacu untuk bisa meningkat. Daerah tersebut seperti Ponorogo, Madiun dan Ngawi. Daerah-daerah tersebut memiliki potensi untuk bisa dipacu produksinya. Karena itulah, ia rajin memimpin Tim Sergap untu turun ke lapangan meninjau berbagai lokasi.
Di Ponorogo sendiri, serapan gabah baru mencapai 70% dari target baru yang ditetapkan. Namun untuk beras mencapai 57%. “Kita datangi untuk kita dorong agar serapan mencapai target. Ponorogo termasuk yang serapannya bagus kok,” tandasnya.
Daerah-daerah seperti Ponorogo, Ngawi, Madiun dan Magetan didorong untuk menjadi daerah pemasok beras bagi daerah lain yang produksinyua sangat minim. Yaitu untuk membantu Madura yang penyerapannya beras dan gabahnya sangat rendah, hanya 1,8% dari target.
“Madura tidak bisa kita harapkan, kondisi geografisnya tidak memungkinkan. Daerah-daerah inilah yang membantu,” pungkasnya. (Dibyo)
