Tinjau Proyek, Wabup Madiun H. Hari Wuryanto: Sudah Sesuai Schedule

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Wakil Bupati Madiun, Jawa Timur, H. Hari Wuryanto, didampingi beberap asisten Sekda dan pejabat terkait, melakukan peninjauan di 11 proyek konstruksi sekaligus memonitor pelaksanaan pekerjaan, Selasa 27 September 2022.

Sebelas proyek yang ditinjau, diantaranya, rehabilitasi gedung fasilitas layanan perpustakaan, rehabilitasi atau renovasi ruang inap, pagar dan gedung di RSUD Caruban, pembangunan drainase/gorong-gorong ruas jalan S. Parman Desa Buduran, Wonoasri, pemeliharaan berkala jalan ruas Klitik-Dimong, Wonoasri, pemeliharaan berkala jalan ruas Balerejo-Tanjungrejo serta jembatan Tanjungrejo II.

Selain itu, peninjaun renovasi Puskesmas Balerejo, rekonstruksi penahan tebing Kali Piring dan Kali Sono di Desa Garon, pemeliharaan berkala jalan ruas Kedungrejo-Kuwu dan rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Kedungbanteng, Kecamatan Pilangkenceng.

Wabup tidak saja memperhatikan kemajuan pekerjaan, namun juga begitu detail mengecek kualitas maupun desain dari setiap proyek konstruksi.

Tidak hanya itu, di setiap proyek yang ditinjaunya, seperti pembangunan jembatan Tanjungrejo II, ia turun melihat dari dekat. Bahkan, dirinya selalu melakukan tanya jawab dengan kontraktor yang mengerjakan proyek konstruksi.

Wabup mengatakan, secara umum kemajuan pekerjaan sudah sesuai schedule. Namun ada dua yang belum selesai dan masih ada waktu hingga pukul 24.00 WIB.

“Semoga bisa selesai agar tidak ada pinalti untuk kontraktornya. Saya berharap tidak hanya tepat waktu, namun kualitas tetap terjaga dan dari segi kegunaannya benar-benar bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat,” tutur H. Hari Wuryanto.

“Tadi semua kontraktor menyanggupi pekerjaan bisa rampung tepat waktu. Namun demikian, untuk proyek irigasi di Kedungrejo, saya beri saran agar ada penambahan tenaga kerja karena kaitannya dengan cuaca, kalau hujan bisa terhambat,” tambahnya.

Wabup menambahkan, jika dirinya ingin kontruksi yang bangun sebisa mungkin yang ramah lingkungan dan tidak merugikan masyarakat.

“Kita membangun kalau merugikan masyarakat, itu juga percuma,” tandasnya. (Dibyo).

H. Hari Wuryanto (tengah) atas.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait