Walikota Ingin Politeknik Negeri Jadi Salah Satu Sinar di Kota Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Kegiatan pendidikan tetap bisa berjalan meski di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan bisa dikemas sedemikian rupa agar tetap aman dan lancar. Seperti giat wisuda di Politeknik Negeri Madiun (PNM), yang dihadiri Walikota Madiun, Sabtu 26 September 2020.
Selain secara virtual, tamu undangan serta perwakilan wisudawan yang hadir menerapkan protokol kesehatan ketat.


‘’Penanganan Covid-19 tetap harus terus ditingkatkan. Tetapi kegiatan kita tidak boleh berhenti. Ekonomi, kesehatan, pendidikan harus terus berjalan dengan menyesuaikan era kebiasaan baru. Jika dilakukan dengan disiplin dan sungguh-sungguh, hasilnya juga baik,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi usai menghadiri Rapat Senat Terbuka Wisuda Diploma 3 Politeknik Negeri Madiun.


Skema wisuda 472 mahasiswa di PNM memang cukup baik. Hanya ada 12 perwakilan mahasiswa yang mengikuti pengukuhan. Pun, itu mahasiswa yang bertempat tinggal di Kota Madiun. Sisanya mengikuti prosesi secara virtual dari rumah masing-masing.
Tamu undangan juga dibatasi dan menerapkan jaga jarak. Masker dan face shield juga wajib digunakan. Sebelumnya, tamu undangan juga melewati pemeriksaan suhu tubuh.


‘’Kota kita dikeliling delapan kabupaten dengan sekitar tujuh juta penduduk. Kita harus terus berbenah baik secara fisik maupun SDM untuk menyambut tujuh juta penduduk sekitar ini. Lembaga pendidikan seperti PNM harus terus mencetak SDM-SDM unggul dan berkualitas,’’ imbuhnya.
Wali kota juga berharap, PNM terus mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan Kota Madiun semakin maju dan berkembang. Menjadi jujukan di Jawa Timur wilayah barat. PNM dapat memberikan dukungan dengan mencetak mahasiswa ber-SDM unggul dan berkualitas untuk Kota Madiun.
‘’Kota Madiun kecil tapi dapat menyinari daerah sekitar. Kota Madiun ibarat matahari yang terlihat kecil dari bumi namun dapat menyinari seluruh dunia. PNM harus menjadi salah satu sinar itu di Kota Madiun,’’ harapnya.


Ketua Pelaksana Wisuda PNM, Nurasik Hidayatullah, mengatakan, kegiatan sudah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19. Begitu juga dengan kegiatan penyerahan ijazah yang akan dimulai Senin nanti. Pihaknya sengaja membatasi hanya 50 mahasiswa yang dapat mengambil ijazah dalam sehari. Pun, mahasiswa langsung kembali pulang setelah mengambil ijazah.
‘’Prinsipnya kita menyesuaikan protokol kesehatan dan rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Madiun. Alhamdulilah, berjalan lancar,’’ ungkap Nurasik. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait